SUKABUMIUPDATE.com - Sabtu (28/1) bertempat di Kampung Cikondang RT 28/29, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, berlangsung pencanangan Gerakan Percepatan Tanam dan Panen Padi di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Hadir di antara 200 orang tamu undangan antara lain, Dirjen Percepatan Tanam Kementerian Pertanian (Kementan) Maman Suherman, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, dan Kepala Dinas Pertanian (Distan) Dedah Herlina.
“Gerakan ini merupakan hasil koordinasi antara Distan, penyuluh pertanian dan Babinsa (Bintara Pembina Desa-red), sehingga bisa menjadikan Kabupaten Sukabumi mandiri pangan. Kementan memberikan bantuan benih jagung sekitar 18 ribu hektare, bantuan benih padi hibrida untuk 7.500 hektare,†ujar Dedah dalam sambutannya.
Sementara Maman Suherman dalam sambutannya mengatakan, untuk padi telah memenuhi target dengan tidak melakukan impor. “Untuk jagung kita harapkan tahun 2017 ini tidak import lagi, dan bisa mencapai swasembada.â€
BACA JUGA:
Ciambar Usulkan Perubahan Status Jalan Desa Menjadi Jalan Kabupaten
Tugas Perdana Tagana Desa Nanggerang Cicurug Kabupaten Sukabumi
PKK Desa Pasirhalang Sukaraja Kabupaten Sukabumi Butuh Dorongan
Maman juga menambahkan, luas tambah tanam setiap hari akan digenjot terus dengan diiring perbaikan infrastruktur pertanian secara kontinyu. Kabupaten Sukabumi menurutnya, daerah yang bisa melakukan panen tiga kali per tahun, karena dukungan sumber air yang melimpah.
Sedangkan Marwan Hamami mengharapkan, peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) bisa membantu percepatan tanam para petani. Ia juga berharap para petani bisa mengajarkan cara bertani kepada anak-anaknya, sehingga generasi muda bisa bersemangat dalam bertani.
“Apabila anak bangsa tidak suka dengan profesi petani, maka ke depan tidak ada lagi penerus bangsa yang mau menjadi petani. Kita akan kerjasamakan lahan HGU (hak guna usaha-red) terlantar untuk dijadikan lahan produktif buat petani,†jelas Marwan.