Sukabumiupdate.com - Puluhan siswa siswi warga Ciambar yang bersekolah di SD Negeri Bojongkokosan, SMP dan SMA Negeri Parungkuda kebingungan dengan putusnya Jembatan Babakanpeundeuy, Selasa (24/1) lalu.
"Pengen cepat dibetulin, jadi sekolah kami tidak terganggu," ucap Sri Rahayu Lisnawati siswa Kelas 6, kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA:
Bolos Sekolah, Puluhan Pelajar di Cisaat Kabupaten Sukabumi Terjaring Razia Polisi
Ngeri, Dengar Pengakuan Pelaku Tawuran Pelajar di Sukabumi Ini
BPBD Kabupaten Sukabumi: Warga Ciambar Tak Terisolir Hanya Jarak Tempuh Bertambah
Sri menambahkan ingin segera dibuat jembatan darurat untuk pejalan kaki, agar jika berangkat ke sekolah tidak perlu memutar ke jalan alternatif sejauh lima kilometer. Pantauan sukabumiupdate.com di lokasi tersebut, Kamis (26/1) pagi, memang sudah tersedia batu-batu besar dan kawat bronjong, namun tidak nampak ada jembatan darurat untuk pejalan kaki.
Hal ini diamini Sarhadi (55) warga Kampung Babakangobang RT 04/05, Desa Cibunarjaya, Kecamatan Ciambar, mengaku prihatin karena akses jalan utama satu-satunya yang ada itu terputus. "Kalau jalan alternatif kan jauh berputar sekitar lima kilometer. Jadi aktivitas warga, pelajar dan lainya sangat membutuhkan jembatan ini."