SUKABUMIUPDATE.com - Peredaran pil penenang Dextro justru malah membuat tidak tenang banyak kalangan. Maraknya peredaran pil penenang ini di kalangan pelajar, telah membuat pihak pihak sekolah dan wali murid di Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, merasa resah.
Keresahan muncul setelah dilakukan razia di sebuah madrasah tsanawiyah. Hasilnya, cukup mengejutkan, di mana ditemukan tiga paket kecil pil Dextro. Setelah dilakukan pengembangan, hasilnya lebih mencengangkan lagi. Diperoleh data, 30 orang pelajar, 13 di antaranya siswi, mengaku pernah mengkonsumsi pil tersebut.
"Razia dilakukan, berawal dari siswa yang datang terlambat mengikuti pelajaran, waktu kami periksa isi tasnya, ternyata ada tiga paket kecil Dextro. Setelah dikembangkan, diperoleh data bahwa ada 30 siswa pernah meminumnya. Kami merasa kecolongan," ujar salah seorang pengajar yang menolak disebutkan namanya.
Di tempat yang sama, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Cikangkung, Bripol Asep Yusup menegaskan, perlu ada kerjasama antara orangtua dan pihak sekolah.
"Kerjasama ini penting untuk mendorong agar lebih ketat dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya. Selanjutnya, kami dari Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracap akan membina dan melakukan kontrol" jelas Asep kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (14/1).
Selain itu, Asep menjelaskan, Polres Ciracap saat ini sudah melakukan koordinasi dengan Polsek Surade, karena disinyalir ada salah satu apotek di Surade yang menjual bebas pil tersebut.