SUKABUMIUPDATE.com - Abdul Manan (19), ditemukan tewas tergantung pada di pohon kokosan (sejenis duku) di pinggir rumahnya, pada Sabtu (17/1) pagi, sekitar pukul 06.45 WIB. Remaja yang tinggal di Kampung Cinangewer RT 12/03, Desa Bojonggaling, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi ini ditemukan oleh ibunya sendiri.
Mimah (45) yang hendak membuang sampah terkejut saat melihat ada jasad tergantung di pohon kokosan. Sang ibu seketika pingsan setelah mengetahui jasad yang tergantung pada seutas tambang plastik itu adalah anaknya.
“Keluarga shock karena korban ini tidak menunjukkan tanda-tanda apapun sebelumnya. Menghilang sejak subuh tahu-tahu ditemukan sudah meninggal,†jelas Kepala Desa Bojonggaling, Dodi Wahyudi kepada sukabumiupdate.com melalui handphone, Sabtu (14/1).
Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas terdekat untuk proses visum. Ada dugaan motif asmara, di balik kasus kematian Abdul Manan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan ini.
“Berdasarkan hasil olah TKP dan visum dokter, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ini diperkuat juga oleh keterangan saksi-saksi, ini murni gantung diri,†jelas Kepala Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi, Mokhamad Ngajib, Sabtu.
Hasil pemeriksaan visum luar oleh tim medis Puskesmas, tidak ditemukan bekas kekerasan. Ada luka memar bekas jeratan tali pada leher korban, terdapat cairan sperma di celana dalam korban, lidah menjulur keluar tergigit gigi dan matanya melotot, serta mengeluarkan kotoran pada dubur korban.
“Proses penyelidikannya masih dilakukan Polsek Bojonggenteng. Keluarga menolak untuk otopsi, jadi jenazah dimakamkan saja. Kalau memang ditemukan bukti baru tinggal dibongkar untuk otopsi,†pungkas Ngajib.