Dengarkan, Jerit Hati Waria Jembatan Leuwigoong Cibadak Kabupaten Sukabumi

Selasa 10 Januari 2017, 13:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - “Kang ayo dong maen sama kita,” ujar salah seorang waria yang sering mangkal di Jembatan Leuwigoong, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi setiap malam. Leuwigoong, sejak dahulu memang dikenal sebagai salah satu lokasi mangkal kaum waria (pria berpenampilan wanita).

Seperti pada Selasa (10/1) malam, sukabumiupdate.com bertemu salah seorang dari mereka, mengaku bernama Dewi Sulastri (35). Walaupun nampak ragu, Dewi akhirnya mau bercerita sekelumit perjalanan hidupnya.

“Udah sekitar lima tahunan jadi waria mangkal. Sebelumnya kerja tanpa gaji dari salon ke salon aja,” ungkap Dewi memulai pembicaraan sembari mengepulkan asap rokok ke sisi kanan tempatnya berdiri, di pinggiran Jalan Raya Suryakencana.

Dewi berkisah, sebenarnya dia tidak mau mangkal seperti itu, namun apa daya, karena memang tidak memiliki keahlian khusus untuk bekerja di salon, mangkal menjadi pilihan terakhir pekerjaan yang harus dijalani.

“Saya hanya bantu-bantu aja di salon teman, kalau lagi sepi pelanggan, nggak dapet komisi. Nggak ada sistem gaji, karena salon kecil-kecilan,” lanjut Dewi yang mengaku tinggal di wilayah Cibadak.

Dari salon, pemilik kulit cokelat, tinggi 165 centimeter dan berat sekira 60 kilogram itu, memulai kehidupan barunya, dunia malam di ujung jembatan peninggalan Hindia Belanda itu.

Dalam ketidakpastian, setiap malam ia berharap tamu datang menawar jasanya. Namun diakuinya, pekerjaan itu pun, makin hari kian tidak menjanjikan. Sehingga tidak heran jika ia sering tidak mendapat uang sepeser pun, karena tidak ada satu pun pelanggan datang.

“Penghasilan paling besar lima puluh ribu rupiah sampai pagi. Tapi sekarang lebih sering kurang dari lima puluh ribu,” ujar Dewi.

Dewi enggan berbicara lebih jauh tentang jasa yang ditawarkannya. Ia memilih mencurahkan isi hatinya, perasaan jengkelnya, karena keberadaan mereka kerap menjadi sasaran iseng sekelompok remaja bermotor yang melintas.

“Sekarang ngeri, malam Minggu banyak yang jahil, lempar batu dan air kencing dalam botol atau plastik. Nggak tahu siapa. Mereka banyakan, kita juga jadi takut, saya mencari makan. Sakit hati digituin,” lanjutnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)