11 Pelajar Kota Sukabumi Positif HIV, Wajib Bersekolah

Rabu 04 Januari 2017, 05:21 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, memastikan 11 pelajar yang dinyatakan positif HIV, tetap mendapatkan hak pendidikan. Mereka adalah temuan kasus terbaru, tiga warga tinggal di Kota Sukabumi sementara sisanya, pelajar dari luar.

Pengelola Progam KPA Kota Sukabumi, Yanti Rosdiana Parta, menilai bahwa mereka adalah korban dan pemerintah daerah wajib merawat kesehatan termasuk hak mereka untuk tetap duduk dan mengenyam bangku pendidikan seperti anak lainnya.

“Alhamdulilah mereka masih bersekolah dengan normal. Kita akan memperjuangkan kesehatan termasuk hak mereka untuk tetap mendapatkan pendidikan,” ungkap Parta kepada sukabumiupdate.com, Rabu (04/01).

Menurut Parta, pelajar yang ditemukan positif HIV ini rata-rata usia 15 hingga 20 tahun. Hasil voluntary counselling and testing (VCT) pelajar yang tertular HIV ini akibat pergaulan tidak sehat, seperti menggunakan narkoba suntik maupun seks bebas.

"Kami juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan dan pendidikan. Kesehatan pelajar tersebut terus dipantau dan jangan sampai konsumsi ARV-nya terputus untuk menekan perkembangan virus dalam tubuhnya," tambah Parta.

Yanti mengatakan tidak hanya memberikan terapi atau pengobatan saja. Pelajar yang terinveksi HIV ini juga diberikan pembinaan agar tetap bersemangat dalam menjalani hidup, dan yang terpenting tidak menularkan penyakitnya ke orang lain.

Hal yang sama diungkap Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi, Tatan Rustandi. “Kita akan melindungi hak mereka, kesehatan, pendidikan dan lainnya. Saya dapat kabar dari KPA bahwa anak anak ini tetap sekolah. Hak pendidikan ini akan kami kawal, mereka tetap harus bersekolah.”

Tatan juga meminta identitas para pelajar ini dirahasiakan, agar tidak menimbulkan penolakan dari orang-orang yang belum mengerti hak OHIDA (orang yang hidup dengan HIV). “Selama mereka nyaman tidak terbuka, ya jangan dibuka. Intinnya kita akan support pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan bagi OHIDA di Kota Sukabumi.”

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tanpa Izin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara