SUKABUMIUPDATE.COM - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Kota Sukabumi menjadi satu di antara lapas produktif di Jawa Barat. Satu di antara contohnya mulai dibangunnya minimarket bernama Pasmart berikut tempat olahan bakso dan abon.
"Pembuatnya warga binaan di lapas. Hasil olahan bakso dan abon itu nantinya dipasarkan di Pasrmart. Ini merupakan konsep pembinaan kami terhadap warga binaan," jelas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Susy Susilawati, seusai meresmikan Pasrmart dan tempat olahan bakso serta abon di Lapas Kelas II B Kota Sukabumi, Jumat (23/12).
Kepada sukabumiupdate.com, Susy menjelaskan, selain di Kota Sukabumi, pola lapas produktif juga diterapkan di Lapas Kota Bogor. Untuk memasok bahan bakunnya berupa daging sapi, ada saling-silang antarlapas di lokasi yang berdekatan.
Misalnya di Sukabumi, olahan bakso dan abon itu diproduksi di Lapas Kota Sukabumi, untuk pasokan dagingnya dari Lapas Warungkiara Kabupaten Sukabumi.
"Di sana kita memiliki program penggemukan sapi sebanyak 200 ekor. Di Bogor juga seperti itu. Penggemukan sapinya berada di Lapas Cibinong Kabupaten Bogor, untuk pengolahannya di Lapas Kota Bogor," ujarnya.
Selain dilatih keterampilan mengolah bakso dan abon, setiap warga binaan juga dilatih cara pemasarannya. Sehingga, setelah nanti berbaur lagi di lingkungan masyarakat, mereka memiliki kemampuan berwirausaha.
"Di Lapas Kota Sukabumi dari sisi pemasarannya kita bekerjasama dengan Politeknik Sukabumi. Selain memberikan pembinaan berupa penggemukan sapi, pengolahan bakso dan abon, kita juga berikan keterampilan berupa tekstil di Lapas Cirebon," pungkasnya.