SUKABUMIUPDATE.COM - Jalan tol bukan satu-satunya solusi untuk mengatasi kecamatan di jalur Tengah Jawa Barat, seperti di Kabupaten Sukabumi. Pemerintah daerah harus memikirkan akses alternatif penyangga jalan nasional, seperti konsep jalan lingkar.
Pemerintah Provinsi (Pemprop) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat akan membangun lingkar Utara Kabupaten Sukabumi, sebagai salah satu solusi atas kemacetan. Jalan lingkar ini akan membentang dari Cicurug, Parungkuda hingga Karang Tengah, Kecamatan Cibadak.
Hal ini diungkapkan Wakil Ketua DPRD Jabar, Irfan Suryanagara di Kota Sukabumi. “Kemacetan kronis di wilayah utara Sukabumi, solusinya tidak harus dibangun jalan tol. Bisa memanfaatkan jalur alternatif yang sudah tersedia dengan memperbaiki fasilitasnya,†jelasnya.
Pemprov yang sukses membangun Jalur Lingkar Selatan Sukabumi, penghubung wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi hingga Cianjur, merencanakan pembangunan serupa untuk jalur utara. Lingkar selatan sukses mengurai kepadatan kendaraan di pusat kota.
Pantauan sukabumiupdate.com hari ini, Minggu (18/12), arus lalu lintas di Jalan Alternatif Cicurug cukup lancar. Namun di beberapa titik aspal jalan sudah mengelupas sehingga menimbulkan lubang dan genangan air.
Sehingga ke depan, Irfan berharap pembangunan jalur lingkar di wilayah Utara (jalan Sukabumi-Bogor) segera terlaksana, tepatnya dari Kecamatan Cicurug hingga Karangtengah, Kecamatan Cibadak. DPRD dan Pemprov sendiri, saat ini, sudah menyiapkan Detail Engineering Design (DED) yang biaya pembangunannya sekitar Rp535 miliar.
“Solusi memecah kemacetan tidak hanya harus dibangun jalan tol, tetapi bisa membangun jalan alternatif seperti ini dan kami serta pemerintah daerah akan terus memperjuangkan agar pembangunan Jalan Lingkar Cicurug-Cibadak bisa terlaksana,†pungkasnya.