Yahud! Konsistensi Rasa Kue Cucur Leuwigoong Kecamatan Cibadak

Sabtu 17 Desember 2016, 04:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Bagi Anda pecinta kuliner tradisional khas Indonesia, tentu tidak asing dengan penganan satu ini. Kue ini terbuat dari tepung beras dan gula merah, dikenal dengan nama Cucur, dan di beberapa tempat disebut dengan Serabi Kocor.

Walaupun termasuk jenis kudapan alias bukan makanan berat, namun rasanya yang manis dan kaya karbohidrat, membuatnya bisa membuat perut kenyang seketika, terlebih jika disantap bersama teh hangat atau kopi.

Di Jalan Pojok, Leuwigoong, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, ada sebuah warung Cucur yang terkenal hingga keluar kota dan Kabupaten sukabumi. Pedagangnya adalah Nyai Maryani (62), yang telah berpuluh-puluh tahun setia dengan profesinya sebagai pembuat dan pedagang Cucur.

Perempuan bersuamikan Agus Sambo (70) mengungkapkan, kue cucurnya yang tersohor dan diakui kelezatannya oleh konsumen, terletak pada perbedaan cara membuat adonan. Ia enggan terpaku pada aturan resep pembuatan kue, seperti mengukur dan menakar bahan-bahan terlebih dulu dengan timbangan atau anjuran tertentu yang tertera dalam kemasan bahan baku.

“Ah ibu mah, dikira-kira wae, nggak perlu pakai timbangan-timbangan sagala, pakai piling wae.” Jelas Maryani yang lebih suka menggunakan perasaan untuk menghasilkan adonan kue yang pas.

Baginya, mencampur air, tepung beras, dan gula tanpa alat ukur, menjadikan kue Cucurnya terasa spesial dan memiliki tekstur serta rasa yang unik dank khas. “Yang pasti pemilihan bahan harus bagus, agar rasa tetap terjaga dan menghasilkan warna yang menarik.” tuturnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (16/12) sore.

Namun, belakangan ini ia mengeluhkan kualitas gula yang beredar di pasaran tidak lagi sebaik tiga dekade silam. Menurutnya, gula merah zaman dulu lebih yahud dan original, sehingga bisa menghasilkan warna Cucur yang menarik dan aroma wangi memikat.

“Sekarang mah, banyak gula merah campuran,” hal itulah yang membuat kue Cucur buatannya nampak terlihat berwarna cerah. “Itu juga banyak yang tanya, kenapa warnanya berubah. Namun, soal kualitas rasa tetap terjaga standar Cucur Leuwigoong," terangnya.

Maryani mengungkap ia tidak pernah menghitung berapa kilogram tepung beras dan gula merah ia habiskan untuk produksi cucurnya. Ia hanya mengukur berdasarkan jumlah kue yang terjual. Saat peak season, ia bisa menjual 700-800 buah Cucur, dikemas dalam box berisi 10 buah, dan dijual seharga Rp17 ribu.

“Kami berjualan sejak tahun 1982, alhamdulillah sampai sekarang masih jalan dan pelanggan masih banyak. Ada dari Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang, sengaja datang ke sini. Bahkan ada yang dari Malaysia. Anak-anak Sukabumi yang pada kuliah di luar negeri, kayak di Amerika, kalau pulang pada ke sini, kangen kue Indonesia katanya,” imbuh ibu dari lima anak ini.

Konsistensinya sebagai pembuat dan pedagang Cucur, telah mengangkat taraf hidup keluarga dan memberikan pendidikan formal yang baik bagi anak-anaknya.

Di antara kelima anaknya, ada yang menjadi bidan dan bekerja di industri perbankan. “Alhamdulillah, dengan puluhan tahun berjualan kue Cucur, anak-anak kami bisa kuliah semua,” pungkas Nyai Maryani.

Luar biasa!

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten