SUKABUMIUPDATE.COM - Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengeluhkan banyaknya oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tidak jelas dan kerap mengganggu pembangunan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Pelaksanaan pembangunan sering terhambat karena ulah oknum LSM sehingga petugas atau pemegang proyek menjadi khawatir. Imbasnya pembangunan tersebut sulit terlaksana," katanya saat audiensi bersama 10 kepala daerah di Jabar pada acara Sukabumi Summit 2016, Kamis (15/12).
Menurut dia, banyak ulah yang dilakukan oknum LSM itu untuk mengganggu percepatan pembangunan seperti meminta jatah, menakut-nakuti pelaksana proyek, bahkan banyak yang menjadi calo tanah seperti pada saat pembebasan lahan.
Salah satunya, pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol, ternyata banyak informasi yang masuk bahwa LSM ikut campur dalam hal tersebut sehingga menjadi penghambat pembebasan lahan.
Di satu sisi pemerintah ingin percepatan pembangunan, namun di sisi lain ada oknum-oknum yang menghambatnya. Dengan kondisi seperti ini dirugikan adalah warga Sukabumi.
Selain itu, dia pun khawatir keberadaan oknum LSM yang tidak jelas tujuannya dan hanya ingin mengambil keuntungan sendiri maupun kelompoknya bisa menghambat investor yang ingin menanamkan modalnya.
"Kabupaten Sukabumi mungkin salah satu daerah gudangnya LSM. Tidak bisa dipungkiri keberadaannya bisa juga membantu kinerja pemerintah, tapi tidak sedikit yang mengganggu pembangunan," katanya.
Di samping adanya LSM yang sering mengganggu pembangunan, Namun Marwan mengatakan, ada LSM yang keberaadannya jelas, mulai dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), pengurus serta tujuannya. Untuk LSM yang seperti ini kerap membantu kinerja pemerintah dan pihaknya kerap menggandengnya.