SUKABUMIUPDATE.COM - Tol koridor Bogor, Sukabumi, Cianjur, hingga Bandung saat ini menjadi harapan satu-satunya untuk mengurai kemacetan di kawasan tengah Jawa Barat. Sayangnya, pengerjaan tol masih jalan di tempat, diperlukan komitmen bersama dari pemerintah pusat, provinsi, dan daerah agar segera terealisasi.
Tema ini menjadi bahasan utama dalam Sukabumi Summit 2016 yang digelar di Kota Sukabumi, Kamis (15/12). Kegiatan ini dilatar belakangi rasa keprihatinan akan kondisi lalu lintas jalur yang selalu macet, dan masih terkatungnya pembangunan tol, ungkap Wali Kota Sukabumi M Muraz dalam sambutannya.
“Jalur tengah Jawa Barat yang menghubungkan Bogor, Sukabumi, Cianjur, hingga Bandung, merupakan salah satu terpadat di Indonesia dan tentu memerlukan penanganan serius,†tutur Muraz.
Pembanguan tol koridor Bogor, Sukabumi, Cianjur hingga Bandung ini sudah lama direncanakan, sejak era orde baru, namun realisasinya sangat lamban. Meski sudah mulai tahap pembangunan namun dari Lido-Sukabumi belum ada titik terang.
Dampak dari transportasi yang buruk akan berpengaruh pada menurunya daya saing daerah, sebaliknya akses yang bagus akan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi. Meskipun seluruh wilayah yang menandatangani deklarasi tidak secara langsung dilintasi ruas tol, keberadaannya akan berdampak signifikan terhadap pembangunan serta mempermudah akses in-out ke daerah masing-masing.
Acara yang dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mizwar, sejumlah bupati dan wali kota terkait dengan jalur tol, anggota legislatif Kota dan Kabupaten Sukabumi, serta Kepala Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna.