SUKABUMIUPDATE.COM - Cuaca ekstrim yang terjadi belakangan ini mengakibatkan 400 gardu di 13 titik milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Palabuhanratu mengalami kerusakan. Mayoritas kerusakan akibat tertimpa pohon yang ambruk dan bahkan sebagian gardu ikut ambruk.
"Rayon Sukabumi dan Cibadak mengalami hal yang sama meski kuantitasnya tidak sebanyak di Palabuhanratu," kata Ahli Kinerja PLN Rayon Palabuhanratu Trio Sujono kepada sukabumiupdate.com, Selasa (13/12).
Makanya untuk memenuhi kebutuhan pasokan, lanjut Trio Rayon Palabuhanratu dibantu dari Rayon kota, Cicurug, dan Cibadak selama empat hari sehingga sejak senin kemarin sudah kembali normal. "Kalau yang padam hari ini akibat 150 Kv mengalami gangguan di SUTT (saluran udara tegangan tinggi-red)-nya di Gardu Utama Sentul, makanya Bogor juga padam," tambahnya.
Trio menjelaskan jika ada terjadi kerusakan peralatan elektronik konsumen akibat gangguan, pihaknya tidak akan melakukan penggantian. Lantaran listrik yang ditawarkan kepada konsumen bukan listrik yang tidak pernah mati.
"Kita juga punya mutu pelayanan. contohnya jika durasi matinya terlalu lama dan banyak maka tagihan ke depannya ada potongan harga pembayaran dari beban sebesar 10 persen," jelasnya.