SUKABUMIUPDATE.COM - Sejumlah masyarakat Kota Sukabumi mengeluh rusaknya infrastruktur jalan berstatus nasional. Satu di antara pemicu utamanya lantaran ruas jalan itu jadi perlintasan utama angkutan-angkutan barang berkapasitas besar.Â
"Saya sebagai pengguna jalan terganggu dengan rusaknya kondisi jalan nasional saat ini. Bisa membahayakan kalau tidak berhati-hati," kata Yosep Taryawan (26) warga Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan, Gunungparang Kecamatan Cikole, Selasa (13/12).
Ruas jalan nasional di Kota Sukabumi yang kondisinya terpantau rusak di antaranya berada di Jalan Siliwangi, Jalan Bhayangkara, Jalan Pelabuhan II, serta Jalan KH Ahmad Sanusi.
Tingkat kerusakannya relatif cukup parah. Di beberapa titik terdapat lubang menganga dengan diameter cukup besar dengan kontur bergelombang. Ditaksir diameter kerusakannya 20 centimeter hingga dua meter, dengan kedalaman diperkirakan lima hingga 15 centimeter. Malah di beberapa titik terdapat juga lubang lebar disertai dengan banyak kerikil.
 "Apalagi kalau malam. Mana minim penerangan, di sepanjang jalan itu banyak sekali terdapat lubang," ujar mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Sukabumi itu.
Kondisi tingginya curah hujan makin memperparah kondisi kerusakan jalan. Berbagai lubang itu tertutupi air. Kondisi itu bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas, khususnya bagi pengguna sepeda motor.
"Kerusakan jalan mungkin karena jalan-jalan itu sering dilintasi truk-truk besar, seperti pengangkut pasir, truk angkutan semen, dan lainnya," jelasnya.Â
Pun ruas jalan nasional menuju ke wilayah Kabupaten Sukabumi. Menurut Yosep, sejak memasuki daerah perbatasan antara Kota dan Kabupaten Sukabumi, kondisi jalan juga relatif rusak.
"Sejak masuk Kecamatan Lembursitu, jalan sudah banyak yang rusak. Mungkin juga akibat adanya galian kabel. Drainasenya jadi tidak berfungsi dengan baik. Ketika hujan, airnya meluap ke jalan, sehingga jadi cepat rusak," tuturnya.