SUKABUMIUPDATE.COM – Kasus kebakaran di Kabupaten Sukabumi memang menurun, tahun ini. Dari Januari hingga November, jumlah kasus kebakaran mencapai 78 kali, tahun sebelumnya mencapai 212 kali.
Menurut Kepala Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukabumi, Puji Widodo, beberapa faktor yang menyebabkan angka kasus kebakaran turun. Di antaranya, tahun ini masuk kemarau basah, dan keberhasilan jajarannya menyosialisasikan pencegahan ke tiap desa/kelurahan dalam sistem keselamatan kebakaran lingkungan (SKKL) dan manajemen penanggulangan kebakaran (MPK) gedung.
Di lain sisi, Puji menyebutkan saat ini mobil damkar yang dimiliki Pemkab sebanyak 12 unit. Lima unit di antaranya spesifikasinya sudah sesuai standar. Ke-12 unit mobil Damkar itu tersebar di tujuh pos di beberapa wilayah.
“Satu pos rata-rata siaga dua unit mobil Damkar. Masing-masing unit diisi sebanyak lima personil. Sesuai dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021, kami sudah mengusulkan penambahan tiga unit mobil damkar,†terangnya kepada sukabumiupdate.com, Jumat (2/12).
Idealnya, lanjut Puji, dari hasil kajian dengan pertimbangan luasan wilayah jumlah pos damkar seharusnya sebanyak 20 pos. Kendati demikian, untuk saat ini dengan jumlah armada yang ada begitu ada kasus kebakaran, baik bangunan, lahan, maupun bencana lainnya masih bisa ditanggulangi.
“Jumlah personil sebanyak 116 orang. Rinciannya, 101 berstatus PNS sisanya non-PNS. Untuk meningkatkan SDM kami selalu mengirimkan ke Kantor Damkar DKI untuk mengikuti pendidikan dan latihan di sana, baik dasar maupun lanjutan,†ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengatakan, selalu bangga dan haru terhadap personel Damkar yang selalu siaga, hadir lengkap, dalam menanggulangi bencana kebakaran. Menurutnya, untuk Unit Cisaat saat ini terdapat tiga unit mobil Damkar.
"Satu di antaranya, baru pengadaan tahun ini. Selain itu, perlu juga dipikirkan kesejahteraannya," ujar Adjo.