SUKABUMIUPDATE.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi lakukan peninjauan dan pendataan ulang bencana pergerakan tanah di Kampung Jelegong RT 03/05, Desa Cibatu, Kecamatan Cikembar, Kamis (1/12). Alhasil, pihaknya mencatat jumlah terdampak mencapai 65 kepala keluarga (KK) dengan185 jiwa akibat retakan tanah selebar 15 centimeter dan panjang pergerakan hingga 800 meter.
"Kita liat pergerakan tanah ini sampai sejauh mana, jika kondisinya terus mengancam akan segera kami lakukan langkah berikutnya," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sukabumi, Irwan Fajar kepada sukabumiupdate.com, Kamis (1/12).
Menurut dia, dari hasil peninjauan langsung dengan dibantu empat personil BPBD dan pihak desa, menyarankan kepada masyarakat sekitar khususnya warga yang terdampak bencana pergerakan tanah lebih meningkatkan kewaspadaan. Irwan juga meminta, jika terjadi bencana susulan segera melaporkannya.
"Dari bencana ini, rumah warga juga ada yang mengalami retakan. Kami juga memasang papan imbauan, kalau terus bergerak langsung koordinasi secepatnya," pintanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian tersebut pada Rabu (30/11) siang, pukul 14.15 WIB.  Sebagai langkah antisipasi, BPBD Kabupaten Sukabumi lakukan peninjauan dan pengkajian di lokasi tersebut.