SUKABUMIUPDATE.COM - Warga Patuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, mendatangi kantor desanya untuk menuntut kejelasan dana corporate social responsibility (CSR) yang dikeluarkan pihak pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dalam beberapa tahun ini kepada warga setempat.
"Dalam dua tahun terakhir ini, PLTU mengeluarkan dana CSR, namun dalam penyalurannya, tidak melibatkan pemerintah desa setempat dan tokoh masyarakat" kata M Daseng (47) saat memberikan keterangan di Kantor Desa Jayanti Palabuhanratu, Selasa (29/11).
Seharusnya, sebelum menyalurkan dana tersebut, pihak PLTU mengadakan sosialisasi dan melakukan pertemuan dengan jajaran desa dan para tokoh. "Harus ada kejelasan manfaat dan jumlah angka yang dikeluarkan PLTU, sehingga harus mengakomodir semua elemen terkait di masyarakat," tegasnya.
Hal senada juga sampaikan warga lainnya, Akbar Anggiwira, dia mempertanyakan dana CSR 2013 dan 2014 senilai Rp480 juta untuk dana pemeliharaan obyek wisata Goa Lalay. "Kenapa disalurkan untuk obyek wisata, padahal akan lebih bermanfaat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat desa Jayanti," kata Akbar geram.
Warga Kampung Cipatuguran RT 02/06 itu juga menyayangkan penyaluran dana CSR dalam program penghijauan yang tidak melibatkan warga sekitar. "Di Jayanti masih banyak lahan kosong yang perlu diprioritaskan, namun hingga saat ini belum ditanami," katanya tanpa menyebut jumlah angkanya.
Perwakilan Indonesia Power (IP) yang mengelola PLTU Palabuhanratu, Yeyen menuturkan, hal ini terjadi lantaran adanya kesalahan komunikasi antara managemen dari IP dengan masyarakat, karena pihaknya baru menerima pelimpahan managemen dari proyek PLN.
"Wajar kalau tidak sinkron, lantaran baru April 2016 lalu kami menerima pelimpahan, ke depan akan menggandeng pemerintah desa untuk mengkoordinasikan program-program kemasyarakatan," urai Yeyen, seusai pertemuan di aula Desa Citarik.
Kepala Bagian umum IP itu berjanji di 2017 akan menyerap informasi sebelum menggulirkan program-program pemberdayaan masyarakat. Disinggung dana CSR tahun 2016, dia menyebutkan jumlahnya 200 juta yang disebar ke empat desa disekitar PLTU meliputi kelurahan Palabuhanratu, Desa Jayanti, Cidadap dan Desa Loji, sedangkan Citarik baru sebagian.
"Pada 2017 ada program zakat yang dikolektif dari para pegawai IP untuk disalurkan kepada yayasan-yayasan disekitarnya," pungkasnya.