Iklan Tembok di Sukabumi, Kreativitas atau Kebablasan?

Rabu 16 November 2016, 21:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Dalam memasarkan sebuah produk, baik barang atau jasa, produsen tidak hanya berebut spot di stasiun televisi atau media massa mainstream lainnya. Tapi mulai merambah jalanan dalam bentuk spanduk, banner, baligo, dan billboard di jalanan Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Terbaru, papan reklame termutakhir menggunakan videotron atau megatron di pusat-pusat keramaian, seperti yang terdapat di Simpang Tiga Jalan Ahmad Yani, Kota Sukabumi, mulai marak digunakan.

Namun jauh sebelum itu, sekira lima tahun terakhir, marak iklan produk yang memanfaatkan media tembok rumah atau gedung tinggi. Bahkan jika Anda bepergian dalam satu rute perjalanan, Cicurug- Sukabumi, Cibadak-Pelabuanratu, atau Cimangkok-Sukaraja, bahkan hingga wilayah Selatan Kabupaten Sukabumi, sudah tidak terhitung jumlahnya.

Dari semua iklan produk, operator selular mungkin paling banyak Anda jumpai. Mengiklankan produk mereka dengan cara membuat tulisan atau slogan unggulannya.

“Seingat saya rumah orang tua pernah disewa untuk iklan rokok. Kalau nggak salah lima ratus atau tujuh ratus ribu rupiah setahun. Mungkin, orangtua berpikir lumayan ada penghasilan tambahan,” ungkap Asep Nurdin (28) warga Kampung Jelegong, Kecamatan Nagrak.

Lantas, bagaimana pendapat warga Sukabumi lainnya mengenai penampakan iklan yang membuat pandangan mata menjadi berwarna itu?

Udang Surya (50), tokoh pemuda Kampung Dalima, Gang Tholib, Kelurahan/Kecamatan Cibadak mengatakan, secara pribadi dirinya kurang setuju dengan gaya beriklan seperti itu.

"Walau bagaimana pun, untuk advertising atau promosi harus ada tempatnya tersendiri. Jika kini marak iklan di dinding toko atau rumah-rumah tinggal, jelas kurang pantas. Dari sisi pemanfaatan ruang tidak balance. Untung ingin banyak dengan modal seadanya," ungkap seniman rupa yang sering mengadakan workshop di sekolah-sekolah itu.

Udang menambahkan, seandainya setiap bangunan di pinggir jalan menjadi papan reklame semua, secara estetika mungkin tidak masalah. "Tapi kalau pertimbangannya hanya dari sisi eta wungkul, lebih baik membuat gambar berisi progam pembangunan misalnya," ujarnya.

Udang juga meyakini pemilik bangunan tidak akan keberatan jika diisi pesan-pesan pembangunan atau keagamaan. "Dibiayai pemerintah daerah, dari pada dimanfaatkan perusahaan swasta dengan gambar-gambar seperti itu, bosen lihatnya juga, tapi di sisi lain masyarakat juga butuh uang."

Setali tiga uang, Vidya Imbar (43) praktisi dan jurnalis radio asal Sukabumi yang kini menjabat sebagai Station Manager Goldenheart Radio Manado, mempertanyakan maraknya iklan-iklan di tembok-tembok bangunan tersebut, dengan dua pertanyaan, kreativitas atau kebablasan?

"Kalau saya melihat begini, pertama, advertiser-nya nggak kreatif. Pola seperti ini jauh dari kata efektif dibanding iklan dengan sentuhan emosional yang lebih bisa menyampaikan pesan. Hanya logo statis yang terasa mati," jelas Imbar kepada sukabumiupdate.com melalui pesan singkat, Kamis (17/11).

Lebih jauh, bapak dua anak yang pernah tinggal di Perumahan Parakanlima, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi ini melanjutkan, "Kedua, brand image. Saya yakin, sebagian besar yang melihat justru berbalik tidak simpatik pada brand yang tampil. Mereka seakan jadi brand yang mengotori wajah kota, alih-alih memperindah," Imbuh mantan Station Manager Kiwari Radio Sukabumi ini.

Selain itu, penggagas program Studi Broadcasting Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Sukabumi Sukabumi itu, menilai iklan tembok ini dari sisi ekonomi. Cara branding di media seperti ini, tentu lebih murah dibanding billboard atau display megatron. Dalam hal biaya produksi, biaya pasang, pajak, penerangan, biaya bongkar dan maintenance-nya, jauh lebih murah.

“Dengan sedikit biaya untuk pemilik rumah atau bangunan, logo sudah terpampang jelas,” pungkas Imbar.

Lalu, bagaimana menurut Anda?

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi23 November 2024, 01:29 WIB

Distan Dan Forkopimcam Ciemas Sukabumi Tanam Padi Gogo 40 Hektar

Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, bersama Forkopimcam Ciemas, melakukan penanaman padi gogo diatas lahan milik Kelompok Tani Barokah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas.
Distan, perani dan Forkopimcam Ciemas malakukan penanaman padi gogo di Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih23 November 2024, 01:17 WIB

KH Nawawi Pimpin Istighosah untuk Kemenangan Ayep Zaki-Bobby Maulana

Menjelalang Pilkada, pasangan calon nomor urut 2, menggelar istighosah bertempat di rumah calon Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, di Cikondang, Citamiang, Kamis malam (21/11/2024)
KH Nawawi saat memimpin istighosah dikediaman calon Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak