SUKABUMIUPDATE.COM - Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Palabuhanratu AKP Bambang Iswanto memastikan jika Endan (45) alias Wawi Bin Kandi warga Kampung Cimapag RT 10/03, Desa Buniwangi, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal di kebun, murni bunuh diri.
Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap jasad korban serta hasil visum luar ditemukan tanda yang biasa menjadi ciri orang gantung diri (Gandir). Korban yang ditemukan tercekik simpul tali kulit kayu atau areuy ini, divisum oleh tim medis Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Palabuhanratu.
Bercak darah pada lengan korban berasal dari kuping, di kemaluan ada bercak air mani serta di pakaian dalam korban terdapat kotoran. "Sehingga kesimpulannya bunuh diri. Diperkirakan dilakukan sekitar tiga sampai lima jam sebelum jasad ditemukan warga. Sebab tubuh korban masih bisa digerakkan atau tidak kaku," jelas Bambang kepada sukabumiupdate.com di kantornya, Rabu (16/11).
Bambang menambahkan, kemungkinan korban nekad mengakhiri hidupnya lantaran faktor tekanan hidup dan ekonomi. Sebab dari keterangan keluarga, dengan pekerjaan serabutan, penghasilan korban per hari maksimal hanya Rp20 ribu. Selain itu sejak satu tahun belakangan ini sering mengeluh sakit kepala dan sering berobat ke Puskesmas, tapi setiap hari selalu minum obat warung.
"Korban yang punya dua anak ini termasuk pendiam dan jarang bicara dengan keluarganya saat bertemu di rumah. Tertutup tidak pernah cerita ada masalah apapun," pungkas Bambang.Â