SUKABUMIUPDATE.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi membantah jika penertiban padagang kaki lima (PKL) di wilayah Palabuhanratu hanya dalam rangkah meraih Adipura. Pemkab bahkan menyesalkan sikap para PKL yang kembali memenuhi kawasan pantai, hanya selang beberapa hari usai tinjuan lapangan tim penilaian Adipura di Palabuhanratu.
“Nggak lah bukan untuk pupujieun, pencitraan. Capek kita setiap tahun harus seperti ini. Nanti kita beri pengertian kepada pedagang. Pemkab inginnya kawasan pantai seperti Citepus bersih dari PKL permanen yang mengganggu konsep wisata,†jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Iyos Somatri kepada sukabumiupdate.com, Senin (14/11), di Pendopo Kota.
Iyos membantah jika penertiban PKL di sejumlah lokasi di Palabuhanratu, termasuk pantai Citepus untuk kebutuhan penilian agar bisa meraih piala Adipura. “Kebetulan saja penertiban kemarin sebelum kunjungan tim Adipura. Kita ingin menata PKL, keberadaan mereka merusak konsep wisata. Nanti saya cek ke lapangan,†jelasnya.
Pemkab berencana menata PKL pinggir pantai Citepus dengan menepatkan pada lokasi khusus sehingga keberadaanya tidak mengganggu daerah pinggir pantai yang menjadi aset nilai jual pariwisata. “Kalaupun harus berjualan, lapaknya tidak permanen dan waktu operasionalnya pun diatur. Inikan lapak mereka tidak berarturan dan merusak view pantai,†pungkasnya.