SUKABUMIUPDATE.COM - Suradi (26) nelayan asal Desa Gempol Sewu, Kecamatan Rowosarik, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, meninggal dunia saat melaut di Laut Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, tepatnya di perairan Samudera Hindia dengan koordinat N.01-20, E.88-20.
Informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, pelaut ini meninggal sekitar pukul 14.30 WIB pada Kamis (11/10).
Jasadnya langsung diantar rekannya dengan menggunakan KM Sinar Mestika Mulia (SMM) No 6072/BC milik PT Sumber Mestika ke Dermaga I Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP), Kecamatan Palabuhanratu, dalam kondisi sudah tak bernyawa.Â
Menurut keterangan dari rekan korban, selama melaut Suradi mengalami sakit bisul pada selangkangan sebelah kanan. Bahkan, akibat penyakitnya tersebut almarhum tidak bisa melakukan aktivitas apapun, karena badannya menglami demam tinggi.Â
Meski rekan korban sudah berusahaa memberikan dengan antibiotik, namun sakitnya tidak kunjung sembuh, hingga akhirnya meninggal dunia di KM SMM.
"Hasil visum dan pemeriksaan terhadap Nakhoda KM SMM, korban memang murni meninggal akibat sakit bisul parah di bagian selangkangannya," kata Kepala Satuan (Kasat) Polisi Air (Polair) Kepolisian Resor (Polres) Sukabumi AKP Amran Kusnandar kepada sukabumiupdate.com, Kamis (11/10).Â
Amran menambahkan pihaknya menerima informasi bahwa akan ada kapal nelayan dari luar Sukabumi yang mau merapat ke Dermaga I PPN Palabuhanratu.
Namun khawatir kapal kandas, KM SMM yang membawa jenazah Suradi hanya bisa lego jangkar di perairan teluk Palabuhanratu, karena tidak bisa masuk ke Dermaga 2 Palabuhanratu.Â
Jenazah akhirnya dijemput KM Berjaya 6 GT milik Satpol Air ke teluk Palabuhanratu untuk dievakuasi, selanjutnya pihak petugas membawa jenazah ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Palabuhanratu untuk dilakukan visum luar.Â
"Jasad pelaut ini rencananya akan langsung dibawa rekannya ke tempat tinggalnya di Kendal. Dari visum tidak ditemukan adanya luka bekas penganiayaan, atau hal yang mencurigakan," tambahnya.