Makanan Kesukaan Jangkrik Bisa Jadi Selai Lezat

Kamis 10 November 2016, 06:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Krokot, tanaman liar berdaun hijau tua di bagian permukaan atas dan merah tua pada bagian permukaan bawahnya itu memang merupakan makanan kesukaan jangkrik (Gryllidae sp)

Lalu, melalui sebuah rekonstruksi sejarah secara sederhana ditambah pengetahuan soal pangan, Hayu Dyah Patria (35) menemukan racikan spesial selai berbahan tanaman yang umumnya hidup di kawasan persawahan atau bahkan wilayah tandus itu. 

"Krokot setelah kami rekonstruksi sejarah pangan di desa, saya tanya ke ibu-ibu atau nenek-nenek yang sudah sepuh, dulu waktu kecil atau masih muda, saya tanya krokot dibuat apa," kata dia Kamis (10/11). 

Perempuan asal Sidoarjo, Jawa Timur itu bercerita, para sepuh di masa lalu kerap memanfaatkan krokot untuk dibuat botoks (masakan berbahan sayuran)p hingga bahkan pepes dan sayur asam.  
"Di sana ada ibu-ibu muda, terjadilah transfer pengetahuan. Nenek-nenek ini mulai cerita kalau krokot dibuat botoks atau pepes. Dibuat sayur asam karena rasanya sedikit asam. Cocok dibuat sayur asam," kata Hayu.  

"Kemudian setelah itu, kami memikirkan juga selain dibuat masakan atau lauk pauk bisa dibuat kue enggak? Kemudian ada ide dibuat selai krokot," sambung dia. 

Berbekal pengetahuan sewaktu menjadi mahasiswi teknologi pangan, Hayu bersama rekan-rekannya sesama pemerhati pangan mulai mengolah krokot menjadi penganan selai.  

Dia paham kalau krokot kaya kandungan berbagai macam vitamin serta asam lemak omega-3, yang bagus untuk perkembangan sel otak anak. 

"Untuk selai, krokot direbus bersama gula putih, sampai airnya berkurang. Krokotnya dicacah dulu. Perbandingannya 1:1. Sampai mengental. Rasanya sedikit asam yang ringan, enak dan renyah," kata dia. 

Berawal dari "ada yang salah"
Hayu tak begitu saja mengindentifikasi tanaman-tanaman liar semisal krokot di kawasan tinggalnya, apalagi di desa orang lain, Galengdowo, Jawa Timur. 

Berawal dari keprihatinan banyaknya kasus malnutrisi di desa dan kota di Indonesia, perempuan berkulit sawo matang itu tahu bahwa tanah Indonesia sebenarnya kaya akan keanekaragaman hayati. 

Hanya saja, dari ribuan identifikasi yang dilakukan Badan Pangan Dunia (FAO), baru sekitar satu persen tanaman pangan yang telah dimanfaatkan. Sementara setengahnya ternyata merupakan tanaman liar yang kerap dipandang sebelah mata. 

"Awalnya itu saya selalu mendengar bahwa Indonsia kaya dengan keanegaragaman  hayati nomor tiga terbesar di dunia. Tetapi ketika saya lulus kuliah, dan terjun ke lapangan, ke desa-desa,  bahkan di kota banyak sekali kasus malnutrisi. Di situ saya berpikir ada yang tidak beres di sini," tutur Hayu.  

"Data FAO mengatakan Indonesia sendiri itu mempunyai 7000 ribu jenis tanaman pangan liar. Tetapi yang baru dimanfaatkan itu kurang dari 1 persen," imbuh dia. 

Dari situlah, sekitar tahun 2010 dia mulai bergelut dengan dunia tanaman liar, menjelajah hutan-hutan demi menemukan tanaman-tanaman yang berpotensi menjadi tanaman pangan namun belum diketahui. 

"Jadi sebenarnya kalau dipikir ada lebih banyak makanan tetapi mengapa banyak orang yang kelaparan. Dari situ saya mulai mengidentifikasi tanaman-tanaman yang bisa dimakan. Sebenarnya tanaman-tanaman ini yang bagi sebagian orang tidak bernilai ekonomi, adalah tanaman-tanaman yang bisa disebut superfoods," ujar Hayu. 

"Karena nutrisinya lebih tinggi, tidak terpapar pestisida atau bahan kimia lainnya. Bisa didapatkan di mana saja dengan harga yang murah. Atau bahkan gratis," sambung dia. 

Saat ini Hayu mengaku telah mengindetifikasi sekitar 300 jenis tanaman liar yang berpotensi menjadi tanaman pangan masyarakat. Tanaman-tanaman ini, kata dia, kandungan gizinya tak kalah dari tanaman yang telah dibudidaya petani.  

"Untuk melestarikan tanaman liar, sekaligus memperkuat ketahanan pangan dan memerangi kekurangan gizi dengan cara yang masuk akal,” kata dia. 

Usaha Hayu memperkenalkan krokot pada warga desa salah satunya Galengdowo, Jawa Timur berbuah hasil.  Masyarakat perlahan memanfaatkan tanaman itu bahkan sebagian dari mereka ikut serta mengindentifikasi tanaman-tanaman liar lain. 

Pada 2012 lalu, Hayu sempat diganjar penghargaan yang diprakarsai sebuah perusahaan bidang otomotif dan berbagai bidang lainnya atas upayanya memberdayakan gizi dari tanaman liar.  

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Entertainment31 Januari 2025, 14:00 WIB

Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Gelar Akad Nikah Sederhana di KUA

pasangan kekasih jebolan Indonesian Idol itu telah lebih dulu melangsungkan akad nikah secara tertutup di ruang balai nikah Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wonokromo pada Kamis, 23 Januari 2025.
Salma Salsabil dan Dimansyah Laitupa Gelar Akad Nikah Sederhana di KUA (Sumber : Instagram/@salmasalsabil12)
Sehat31 Januari 2025, 13:59 WIB

Tips Mengurangi Rasa Pahit Pare: Solusi Praktis untuk Hidangan Lebih Nikmat

Pare (Momordica charantia) merupakan buah yang dikenal memiliki rasa pahit yang kuat. Meskipun rasa pahitnya sering menjadi tantangan bagi banyak orang, pare memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengontrol kadar gula darah, meningkatkan pencernaan
Sayuran Pare, Tips Mengurangi Rasa Pahit Pare (Sumber : Freepik/@jcomp)
Kecantikan31 Januari 2025, 13:39 WIB

Mengatasi Masalah Kulit dengan Pare: Manfaatnya dalam Menangani Jerawat dan Penuaan

Pare, atau Momordica charantia, sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa yang pahit, namun siapa sangka bahwa sayuran ini memiliki segudang manfaat luar biasa untuk kulit.
Masker Dari Pare, Manfaatnya dalam Menangani Jerawat dan Penuaan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Bola31 Januari 2025, 13:30 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-21.
Persebaya Surabaya vs Persita Tangerang akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-21. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persitajuara).
Bola31 Januari 2025, 13:29 WIB

Emil Audero Dinaturalisasi? Ini Analisis Kelayakannya untuk Timnas Indonesia

Rumor naturalisasi Emil Audero mencuat, namun dengan performa yang fluktuatif dan riwayat cedera, apakah kiper keturunan Indonesia ini layak memperkuat Timnas Garuda? Temukan jawabannya di artikel ini!
Emil Audero, kiper bertalenta dengan pengalaman Eropa, jadi sorotan untuk naturalisasi Timnas Indonesia. Namun, dengan performa dan cedera yang mengkhawatirkan, apakah ia pilihan tepat? Simak ulasannya! (Sumber : Instagram/@emil_audero)
Internasional31 Januari 2025, 13:15 WIB

DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT

DeepSeek: Model kecerdasan buatan (AI) buatan China ini yang melejit ke puncak unduhan di Apple Store.
Ilustrasi. DeepSeek: Chatbot AI Gratis Buatan China yang Viral Disebut Geser ChatGPT (Sumber : Pexels/ThisIsEngineering)
Sehat31 Januari 2025, 13:00 WIB

Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan

Pare (Momordica charantia), sering kali dianggap sebagai sayuran dengan rasa pahit yang khas, ternyata memiliki berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa. Salah satu potensi terbesar pare adalah dalam pengelolaan berat badan.
Jus Pare, Pare dalam Diet Sehat: Menyelami Potensi Manfaatnya untuk Pengelolaan Berat Badan (Sumber : Freepik/@jcomp)
Food & Travel31 Januari 2025, 13:00 WIB

Situ Rawa Gede Bogor, HTMnya Rp20.000 Keindahan Alamnya Bikin Kamu Terkagum-kagum!

Situ Rawa Gede adalah sebuah danau alami yang terletak di Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Situ Rawa Gede adalah destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi jika Anda mencari ketenangan dan keindahan alam. (Sumber : Instagram/@nunusmy).
Entertainment31 Januari 2025, 12:30 WIB

Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana

Sidang perceraian perdana Sherina Munaf dengan Baskara Mahendra digelar pada Kamis, 30 Januari 2025 kemarin di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Sherina Munaf dan Baskara Mahendra Putra Kompak Tidak Hadiri Sidang Cerai Perdana (Sumber : Instagram/@baskaramahendra)
Bola31 Januari 2025, 12:00 WIB

Persib Bandung Punya Jurus Baru untuk Cetak Gol, PSM Makassar Mesti Waspada!

Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025.
Persib Bandung dan PSM Makassar akan saling bentrok dalam laga pekan ke-21 Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).