SUKABUMIUPDATE.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi, terus mendatangi sejumlah sekolah menengah atas, mengajak pelajar untuk peduli terhadap elemen demokrasi, yaitu pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Para pelajar tak hanya dibekali hak politik sebagai warga negara untuk memilih dan dipilih, tetapi juga ilmu sebagai penyelenggara pemilu yang jujur dan adil (Jurdil).
“Pelajar sebagai pemilih pemula harus mengetahui pentingnya menggunakan hak pilih, dan menjadi pemilih yang berkualitas, cerdas dan bertanggung jawab,†ungkap salah seorang komisioner KPU Kota Sukabumi Agung Dugaswara kepada sukabumiupdate.com, Selasa (8/11)
Untuk memuluskan tujuan ini sejak beberapa pekan silam, KPU Kota Sukabumi gencar menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara kepada para pelajar. Senin (7/11) kemarin, simulasi digelar di aula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Kota Sukabumi, melibatkan siswa dari sekolah lain.
“Dengan memahami haknya, kami berharap para pelajar bisa mengambil peran penting sebagai generasi penjaga pilar demokrasi di Indonesia, khususnya kota Sukabumi yang tahun depan akan memulai tahapan pemilihan kepala daerah,†lanjut Agung.
Pelajar yang cukup umur, (berusia 17 tahun) pada saat akan digelarnya pemilihan diharapkan bisa aktif mendapaftarkan diri sebagai pemilih. Salah seorang siswa SMKN 2 Kota Sukabumi, Anda Rafli Ramadhan mengaku senang bisa memperagakan cara pemungutan dan penghitungan suara pemilu.
“Ternyata kejujuran penyelenggara pemilu menjadi hal yang penting dalam menjaga demokrasi bangsa. Mudah sekali untuk bertindak tidak jujur namun penyelenggara diberikan mandat luar biasa oleh negara untuk menjadi pilar demokrasi,†jelasnya.
Anda Rafli juga menegaskan sosialisasi yang dilakukan KPU, menyadarkan pelajar untuk menggunakan hak pilih secara cerdas dan bertanggung jawab. “Kita paham suara kita demi masa depan bangsa dan Sukabumi, jangan mau ditukar sama uang,†pungkasnya.