SUKABUMIUPDATE.COM - Sebanyak 20 anak dan empat orang dewasa penghuni Panti Asuhan Al-Fitroh di Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, mengalami keracunan yang diduga akibat mengkonsumsi nasi uduk kotak dari salah satu donatur.
Informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu, (5/11) pukul 15.00 WIB saat itu pihak panti asuhan menerima sumbangan makanan nasi uduk dari seseorang berinisial R salah satu warga tinggal di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi.
Usai mengkonsumsi nasi uduk tersebut pada Minggu (6/11) pagi, para penghuni panti mendadak merasakan mual-mual disertai muntah secara bersamaan. Bahkan salah satu anak mengalami kejang-kejang
"Beda-beda kerasanya kalau saya mulai kerasa itu Minggu pagi, bahkan yang dikantor pada pingsan semua tapi ada juga yang kerasanya pas malam," ujar salah satu korban Lili Kurniawati (24) saat  terbaring lemas di Ruang Matahari Rumah Sakit (RS) Secapa Polri kepada sukabumiupdate.com, Senin (7/11).Â
Dikatakannya, ini baru pertama kali terjadi di panti asuhannya, walaupun pemberian makanan dari donatur menjadi hal yang rutin setiap hari. "Biasanya sih enggak apa-apa cuman untuk yang nasi uduk itu baru pertama ngasih," tambahnya.
Sementara, Wakil Direktur RS Secapa Polri Kompol Rofiman mengatakan, sejak Minggu pagi pihak rumah sakit terus menerus menerima pasien yang diduga mengalami keracunan.Â
Hal tersebut dilihat dari kondisi pasien yang mengalami mual dan muntah serta sakit perut hebat, yang dialami pasien korban keracunan nasi uduk ini. Saat ini keadaan pasien sudah membaik, namun pihak rumah sakit belum mengizinkan untuk pulang ke panti.
"Yang kita terima ada 24 pasien 20 di antaranya adalah anak-anak dan empat orang dewasa," katanya.
Ia menambahkan semua korban mengalami gejala yang sama seperti mual-mual dan juga muntah. Namun yang paling parah, Ardi Hermawan (8) yang mengalami kejang-kejang, namun sekarang kondisinya sudah semakin membaik.
"Pihak rumah sakit sudah mencoba melakukan upaya penyembuhan, mudah-mudahan kondisi pasien bisa terus membaik," pungkasnya.