SUKABUMIUPDATE.COM - Pengikisan tebing untuk pelebaran jalan menuju kawasan Geopark Ciletuh di Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, dituding menjadi penyebab longsor, Jumat (4/11) kemarin. Metode pengikisan tebing dinilai terlalu ekstrem hingga membuat kawasan tersebut sangat rentan longsor terutama saat diguyur hujan deras.
“Ngikis tebingnya terlalu berdiri, pohon pohonnya juga dihabisi karena harus dipapas tebingnya. Wajar saja kalau longsor saat kena hujan deras,†ungkap Maman Ridwan (34) warga Desa Taman Jaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Ada empat titik longsor di sepanjang jalan Cipeucang, merupakan akses menuju Pantai Palampang yang menjadi ikon utama lokasi wisata Taman Bumi Ciletuh. Medan jalan yang sempit membuat proses normalisasi jalur yang tertimbun longsor cukup memakan waktu.
Dua alat berat yang diturunkan oleh Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) sejak Jumat (4/11) malam kemarin, baru bisa benar-benar membuka jalur yang tertutup longsor pada Sabtu (5/11) sore, sekitar pukul 16.00 WIB.Â
Selain mengganggu akses wisatawan menuju Geopark Ciletuh, longsor pada jalur ini juga membuat seluruh aktivitas warga di tiga desa di Kecamatan Ciemas menjadi terganggu.
“Alhamdulilah sekarang sudah bisa dilalui semua kendaraan tapi tetap harus ekstra hati hati, terutama motor karena jalannya masih licin akibat lumpur,†jelas Kepala Bidang Penanggulangan Bencana BPBD Kabupaten Sukabumi Usman Soesilo.