Petani Cabai Kabupaten Sukabumi Nikmati Harga Tinggi

Selasa 01 November 2016, 05:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi seperti saat ini, membawa dampak positif bagi para petani sayuran holtikultura khusus cabai di Kabupaten Sukabumi. Harga jual cabai ditingkat petani melonjak drastis dari Rp28 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram.

Hal ini dilakukan para petani untuk menghindari kerugian akibat tingginya biaya produksi dan kecendrungan turunnya volume panen selama musim hujan. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah petani cabai merah keriting di Kampung Pasirdatar, Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, di sela kegiatan mereka memanen cabai.

“Jika kita tidak jual mahal, maka kita yang rugi, kita mengeluarkan uang lebih banyak karena takut gagal panen untuk belanja fungisida dan pupuk,” jelas salah seorang petani, Andi Darusalam (42) kepada sukabumiupdate.com, Selasa (1/11) pagi.

Para petani di sentra holtikultura berbasis lahan hak guna usaha ini kompak mematok harga sama untuk jual cabai di kebun. Para petani di sini sepakat menjual cabai merah kerting kualitas super dengan harga Rp45 ribu per kilogram, sementara kualitas sedang Rp40 ribu per kilogram.

“Cuaca normal saya butuh empat hingga lima kali panen untuk menutupi modal. Dengan kondisi hujan terus, butuh lebih banyak panen, tapi nggak berani spekulasi bisa jadi malah gagal panen, makanya angka Rp40 ribu hingga Rp45 ribu itu, harga yang aman bagi petani,” lanjut Andi.

Harga modal petani di satu hektar lahan dengan cuaca ekstrem seperti saat ini mencapi Rp35 juta, dengan harapan angka panen menyentuh lima ton. Lonjakan biaya produksi ini terjadi karena petani harus lebih banyak menggunakan pupuk dan fungisida, untuk menghidari gagal panen akibat serangan busuk buah hama patek.

Para tengkulak dan agen sayur pun tidak berkutik dengan kekompakan para petani di Pasirdatar. Mereka harus membeli cabai merah kriting dengan harga tinggi karena sudah memiliki pasar suplai yang menunggu.

“Kalau modalnya sudah Rp45 ribu, kita paling ambil selisih Rp3 hingga Rp4 ribu per kilogram karena dijual mahalpun percuma, nggak ada pedagang yang mau beli, nggak laku dipasaran,” jelas salah seorang agen sayur Rahmat Hidayat.

Menurut Rahmat dengan modal harga tinggi, maka mereka akan mencari pasar yang siap menerima, biasa pasar dalam skala kecil di daerah yang tidak memiliki stok barang banyak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi29 November 2024, 11:23 WIB

Hati-hati! Pergerakan Tanah Ancam Jalan Sukabumi-Sagaranten di Mekarsari Nyalindung

Pengguna jalan provinsi ruas Sukabumi-Sagaranten di Desa Mekarsari Nyalindung diminta untuk berhati-hati karena jalan terancam pergerakan tanah.
Pergerakan tanah ancam jalan provinsi ruas Sukabumi-Sagaranten di Nyalindung. (Sumber : Istimewa)
Keuangan29 November 2024, 11:16 WIB

Ojol Terancam Tak Dapat Subsidi BBM, Ekonom Ingatkan Dampaknya ke Perekonomian

Penghapusan subsidi BBM untuk ojol berpotensi menciptakan efek domino.
(Foto Ilustrasi) Pemerintah sedang merumuskan skema baru penyaluran subsidi energi. | Foto: Pixabay
Entertainment29 November 2024, 11:00 WIB

NewJeans Memutuskan untuk Akhiri Kontrak dengan ADOR dan HYBE

Girl grup NewJeans menggelar konferensi pers pada Kamis 28 November 2024 sekitar pukul 20.30 waktu Korea Selatan untuk membahas pemutusan kontrak eksklusif dengan ADOR.
NewJeans Memutuskan untuk Akhiri Kontrak dengan ADOR dan HYBE  (Sumber : Instagram/@newjeans_official)
Sukabumi Memilih29 November 2024, 10:56 WIB

Ucapkan Selamat, Ustadzah Neni Gunungpuyuh Titip Dua Pesan Ini ke Ayep-Bobby

Ustadzah Neni menyampaikan dua pesan kepada Ayep Zaki-Bobby Maulana.
Tokoh perempuan Sukabumi, Dra.Hj. Neni Fauziyah, M.Ag. bersama Ayep Zaki-Bobby Maulana. | Foto: Istimewa
Life29 November 2024, 10:00 WIB

8 Tips Menjaga Kesehatan Mental Agar Tidak Depresi Saat Jagoan Anda Kalah di Pilkada

Dengan menerapkan tips ini, Anda dapat menjaga kesehatan mental dan tetap optimis meskipun hasil Pilkada tidak sesuai harapan.
Ilustrasi - Dengan menerapkan tips ini, Anda dapat menjaga kesehatan mental dan tetap optimis meskipun hasil Pilkada tidak sesuai harapan.  (Sumber : pexels.com/@Inzmam Khan)
Cek Fakta29 November 2024, 09:32 WIB

Hoaks! Gambar Infografis Hasil Exit Poll Pilkada Jakarta 2024

Gambar Infografis Hasil Exit Poll Pilkada Jakarta 2024 yang beredar di media sosial adalah tidak benar alias HOAKS.
Gambar Hoaks Infografis Hasil Exit Poll Pilkada Jakarta 2024. Foto: cekfakta.com
Sukabumi29 November 2024, 09:05 WIB

Longsor Sempat Tutup Akses Jalan Desa di Purabaya Sukabumi

Pembersihan material longsoran di Desa Purabaya Sukabumi dilakukan secara swadaya dan memakan waktu hampir 15 jam.
Warga dan aparatur kewilayahan secara swadaya membersihkan material longsoran yang sempat menutup jalan desa di Purabaya Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat29 November 2024, 09:00 WIB

Cara Memasak Daun Labu, Manfaatnya Luar Biasa Termasuk Mengontrol Gula Darah

Daun labu, terutama daun labu siam, sering dianggap sebagai bagian tanaman yang kurang diperhatikan. Padahal, daun ini menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan.
Ilustrasi - Daun labu adalah salah satu bahan alami yang kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pixabay.com/@AxxLC).
Food & Travel29 November 2024, 07:00 WIB

Resep Udang Lada Hitam, Citra Rasa Gurih yang Bikin Selera Makan Tergugah

Udang Lada Hitam adalah hidangan laut yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia karena memiliki citra rasa menggiurkan sehingga dapat menggugah selera makan.
Ilustrasi Resep Udang Lada Hitam, Citra Rasa Gurih yang Bikin Selera Makan Tergugah (Sumber : via masakapahariini.com)
Science29 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Jumat 29 November 2024, Sukabumi Potensi Hujan Siang Hingga Malam

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 29 November 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 29 November 2024. (Sumber : Freepik)