SUKABUMIUPDATE.COM - Rawayan atau jembatan bambu yang melintasi Sungai Cileungsir di Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Minggu (30/10) petang, ambruk. Empat remaja yang sedang melintas di atas jembatan sepulang berburu, terjatuh ke sungai, dua di antaranya selamat, sementara dua lainnya dinyatakan hilang. Hingga saat ini masih dilakukan pencarian oleh keluarga korban dan warga setempat.
Keempat remaja nahas tersebut adalah, Yopi (21), warga Kampung Surya 03/05, Desa Tanjung Sari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, dan tiga remaja warga Desa/Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Yana(18), Yani (19) dan Muhammad Taufik Hidayat (26). Mereka berempat baru saja pulang berburu dan hendak pulang ke rumah Yopi.
Saat keempat korban melintas, kondisi hujan dan arus sungai tiba-tiba membesar. Jembatan bambu dengan panjang 35 meter dan lebar kurang dari satu meter ini tiba-tiba ambruk. Yopi dan Yana berhasil berpegangan ke bagian material jembatan yang tidak hanyut, sementara Yani dan Muhamad Taufik Hidayat, hanyut terbawa arus sungai Cileungsir.
“Air sungai terus membesar hingga membuat jembatan ambruk. Dua yang selamat karena langsung berpegangan pada sisi sungai, dua lagi karena jatuh ditengah sungai, langsung terseret dan tenggelam,†jelas ketua RT setempat Cece kepada sukabumiupdate.com.
Warga setempat bersama petugas Kepolisian Sektor (Polsek) dan aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Rayon Militer (Koramil) Jampang Tengah, sempat melakukan pencarian dengan cara menyusuri sungai, namun karena hari memasuki malam, pencarian baru akan dilanjutkan kembali pada hari Senin besok (31/10).
“Korban yang selamat masih shock berat, besok kita lakukan pancarian lagi bersama tim SAR (search and rescue-red),†jelas Kapolsek Jampang Tengah AKP Syamsuri.