Jubir Formalitas, Keluhkan Cara Berpikir Bupati Sukabumi Soal Macet

Jumat 28 Oktober 2016, 06:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Tidak Jelasnya respon Bupati Sukabumi soal kemacetan, membuat aktivis Forum Masyarakat Lalu Lintas (Formalitas) kembali angkat bicara. Juru bicara Formalitas Kurniawan merasa aneh dengan cara berpikir Marwan Hamami yang mengedepankan faktor mentalitas masyarakat sebagai penyebab kemacetan di Kabupaten Sukabumi.

“Kemudian menuding masyarakat jangan hanya ngomong, ini kesannya mencari pembenaran. Soal kemacetan ini membutuhkan solusi bukan mencari siapa yang bersalah,” jelas Kurniawan kepada sukabumiupdate.com, melalui sambungan telepon, Kamis (27/10).

Kurniawan menerangkan, kalau mencari siapa yang salah, seharusnya orang nomor satu di Kabuten Sukabumi ini intropeksi diri. Ia menilai ada banyak peran pemerintah daerah yang gagal sehingga kemacetan Sukabumi kian hari semakin parah.

“Kita tidak mau merinci apa saja, Bupati harusnya tau,” tuturnya.

Menurut Kurniawan Bupati Sukabumi berpikir mundur dan terkesan anti kritik. “Harusnya Bupati tanggap ini bukan keluhan kami lembaga, tapi tanya ke masyarakat Sukabumi, ini keluhan ratusan ribu masyarakat yang setiap hari harus berhadapan dengan kemacetan,” tegasnya.

Bupati mestinya melihat seberapa besar kerugian masyarakat pengguna jalan. Dari sisi ekonomi, lingkungan, waktu, dan lain-lain. ketika itu dipikirkan, maka kebijakan apa yang harus dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten.

Tak hanya bupati, Kurniawan juga mengkirtis Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi yang dinilai mati gaya. “Belum pernah terdengar dinas perhubungan melakukan upaya real dalam menangani kemacetan ini, coba lihat bagaimana aturan kendaraan-kendaraan besar bisa lewat kapan saja, tidak ada pengaturan waktu,” sindir Kurniawan.

Kurniawan yang pernah menjabat sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sukabumi ini menegaskan, Formalitas tidak akan berhenti mendorong pemerintah terkait pembenahan kemacetan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)