SUKABUMIUPDATE.COM - Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyebut sejumlah faktor penyebab kemacetan di jalur Sukalarang, Cisaat, Cibadak, Parungkuda hingga Cicurug, Kabupaten Sukabumi, disebabkan faktor mental manusia, seperti sopir angkutan kota (Angkot) yang berhenti sembarangan, pedagang kaki lima yang berjualan di tempat yang sudah dilarang.
“Tidak mungkin menghilangkan masalah kemacetan kalau mental manusianya masih belum bisa diatur oleh aturan yang ada,†ujar Marwan kepada sejumlah wartawan di sela-sela kunjungan kerja ke sejumlah perusahaan di daerah Sukalarang dan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Selasa (25/10).
"Kami bersama pihak Polres Sukabumi dan Polres Sukabumi Kota juga sedang mencari solusi untuk meminimalisir persoalan kemacetan. Salah satunya berdialog dengan pihak perusahaan yang menjadi salah satu penyebab kemacetan. Kan semua sudah pada tahu, setiap jam masuk dan jam pulang pabrik, kemacetan pasti terjadi," bebernya.
Dari hasil pertemuan dengan managemen perusahaan lanjut Marwan, disepakati sejumlah solusi mengurai kemacetan, di antaranya penertiban dan larangan para PKL yang berjualan di depan atau cekungan pabrik.