SUKABUMIUPDATE.COM - Sampah yang berserakan di sekitar pantai tempat para turis melakukan olah raga surfing dikeluhkan warga Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.Â
Sampah tersebut berasal dari muara Sungai Cihaur, Desa Cikakak, yang terbawa aliran sungai, terlebih pada saat turun hujan.Â
Iman Ambo, salah satu warga Desa Cikakak yang juga penggiat olahraga surfing di Pantai Cimaja, Palabuhanratu mengatakan, banyak penggiat bahkan atlet surfing asing mengeluh, lantaran banyak sampah di sekitar lokasi pantai tidak jauh dari muara sungai Cihaur.Â
Bahkan salah satu turis asal Jepang pernah minta diantar menelusuri Sungai Cihaur hingga ke hulu, lantaran penasaran dari mana sampah itu berasal.Â
"Ternyata memang ada lokasi yang dipakai membuang sampah oleh warga, lokasinya di pinggir sungai. Bahkan tempatnya dekat dengan kantor Desa Cimaja. Jadi kalau hujan turun, sampah itu terbawa hanyut sampai ke sini (muara-red). Hulu sungai ini memang dari wilayah Desa Cimaja, namun muaranya masuk ke wilayah Desa Cikakak," ungkap Iman kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (22/10).Â
Lebih jauh Iman berharap, ada kesadaran dari warga agar tidak membuang sampah ke sungai. Apalagi sungai tersebut bermuara ke salah satu tempat wisata surfing yang diminati tidak hanya oleh pribumi, namun juga turis mancanegara.Â
"Pihak Desa Cimaja juga harus tegas kepada warganya yang membuang sampah di tempat itu. Apalagi tempatnya dekat kantor desa," harapnya.
Hal senada dikatakan seorang turis wanita asal Jepang Masako (37) yang kebetulan berada di lokasi surfing. Ia mengatakan kondisi banyak sampah itu tidak bagus buat pendatang. "Tidak bagus, seharusnya tidak seperti itu. Tidak sehat," singkatnya dengan terbata bata.