SUKABUMIUPDATE.COM - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) menantang debt collector eksternal atau lebih dikenal tukang moro bagong (morbag) yang kerap melakukan perampasan motor di jalan milik kreditur yang menunggak bayar angsuran.
Bahkan, akibat kekesalan LSM GMBI terjadi ketika salah satu keluarga pengurus LSM tersebut terjaring morbag dari NSS Finance. Kontan puluhan anggota LSM tersebut, mendatangi perusahaan leasing yang berada di Jalan Rambay, Kecamatan Cisaat tersebut, untuk meminta tanggung jawab atas ulah debt collector eksternal yang merampas secara paksa motor milik adik dari Ketua GMBI Sukabumi Freddy Sugara.
Kendaraan roda dua milik adik Freddy tersebut, dirampas ketika berbelanja di Supermall, Kota Sukabumi. Mendengar kabar tersebut kami langsung mengerahkan puluhan anggota GMBI untuk mendatangi NSS. "Jangan semena-mena menindak di jalan sama saja itu maling," kata korban Dicki Purnama kepada sukabumiupdate.com, Senin (17/10).
Anggota GMBI Kecamatan Cisaat Budi AS menambahkan, ini tidak bisa diabaikan dan harus diproses secara hukum, karena sudah ada unsur pidananya. "Kami masih menunggu pihak morbag dan meminta kembali motor yang sudah disita," tambahnya.
Usai peristiwa tersebut, suasana kantor NSS Finance kembali beraktivitas secara normal.