SUKABUMIUPDATE.COM - Siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Mangkalaya, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, berharap  Ali Sah Bana (10) dan M Farhan Alfaridzi (10), bisa segera kembali bersama mereka di sekolah.
Rekan-rekan satu kelas kedua korban penculikan ini, sering menggelar doa bersama agar Sultan dan Farhan bisa kembali belajar dan bermain bersama mereka di sekolah.
Teman sekelas Sultan, Fahmi Alwa (10) kepada sukabumiupdate.com, Senin (17/10), di SDN 2 Mangkalaya, mengaku rindu bisa bermain bersama lagi dengan Sultan yang sudah lebih dari sepekan tidak bersekolah. Fahmi cemas saat mendengar kedua temannya itu diculik.
“Mereka baik, jika kangen suka berdoa, jengukin ke rumahnya. Udah ketemu, nanti mau maen lagi sama teman-teman," jelas Fahmi.
Hal yang sama juga diungkapkan salah seorang guru SDN 2 Mangkalaya Otas Agustina, sang guru mengatakan, keseharian Sultan dan Farham dikenal baik, mengikuti proses belajar mengajar sebagaimana biasanya.
"Kedua anak itu baik, tak pernah membuat resah di sekolah, kalaupun dikatakan nakal ya nakal yang wajar," ujarnya.
Kata Otas, Sultan masih trauma setelah kejadian penculikan kemarin, bocah tersebut terlihat masih shok untuk bergaul dengan masyarat luas. "Setiap pagi teman-teman di sekolah mengaji mendoakan agar Sultan cepat kembali normal, dan Farhan segera ditemukan,†tambahnya.
Pasca penculikan dua siswa SDN 2 Mangkalaya, pihak sekolah terus memberikan himbauan kepada anak-anak dan juga orang tua agar lebih berati-hati.
"Setiap bubar sekolah kita umumkan, biar anak-anak langsung pulang, berhati-hati kalau ketemu orang yang baru dikenal. Dan agar para orang tua selalu memantau anak-anaknya di luar sekolah."
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga saat ini, salah satu anak korban punculikan bernama M Farhan Alfaridzi belum juga ditemukan. Sementara Sultan yang ditemukan terlantar di Ciranjang, Kabupaten Cianjur, hingga kini belum mau ke sekolah karena alami trauma.