SUKABUMIUPDATE.COM - Seorang guru mengaji dan agama di Masjid Jami Pondok Pesantren Al Padilah Kampung Bantarmuncang 03/08, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, butuh pertolongan. Supiyan Iskandar (45), mengidap tumor atau kanker ganas sejak empat tahun lalu, dan kini sudah tidak mampu lagi beraktivitas menjadi pengajar dan mengaji anak-anak.
Penyakit Tumor mulut ganas ini mengakibatkan pipi kiri Sopian bolong, penyakit mengerikan ini pada awalnya hanya dikira sakit sariawan biasa. Banyak sudah biaya yang dikeluarkan oleh Sopian dan keluarga untuk pengobatan. Namun dua rumah sakit umum daerah Sekarwangi dan R Syamsudin SH menyerah dengan alasan keterbatasan fasilitas.
Kini Sopian hanya bisa terbaring lemas di rumah dan tak lagi mengajar ngaji dan agama untuk anak-anak di kampungnya. “Sekarang saya berkeliling membawa foto Sopian ini, berharap ada dermawan yang bisa membantu pengobatan anak saya,†ungkap sang ayah Sidik (68), di pasar Cibadak, Sabtu (15/10).
Sidik berkeliling wilayah Cibadak, membawa foto wajah Sopian yang bolong akibat tumor ganas. Sidik menuturkan bahwa Sopian sempat mendapatkan perawatan di RSUD Hasan Sadikin Bandung, hasil rujukan dari rumah sakit di Sukabumi.
“Dirawat selama 20 hari di Bandung, hasilnya tidak bisa dioperasi dan dikemo, dengan alasan ada penyakit liver, dan dirujuk lagi Klinik Frodia. Tapi ternyata biayanya terlalu besar. Terpaksa kami bawa pulang lagi ke Sukabumi,†jelas Sidik.
Sidik yang sehari hari bekerja sebagai kuli angkut di pasar Cibadak, terus berupaya mencari dermawan yang bisa membantu pengobatan anaknya.
“Datang saja ke rumah saya, jika memang ingin melihat. Saya juga malu keliling minta sumbangan, tapi saya bingung harus ngapain lagi. Sopian menderita kami tidak punya biaya,†pungkasnya.