SUKABUMIUPDATE.COM - Peristiwa naas terjadi kepada salah seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Gegerbitung. Mardiyah (60) warga Kampung Nagrok, Desa Cilangla, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.
Menurut keterangan pihak keluarga, serangan jantung menyerang Mardiyah pasca rumahnya disegel oleh pihak BRI. Peristiwa meninggalnya korban terjadi pada Kamis (07/10).
Sehari sebelum Mardiyah meninggal, Rabu (06/10), dua orang dari BRI Unit Gegerbitung, yakni Rendi dan Asep hendak menemui anaknya Mardiyah, bernama Iis Aisah (30), namun Iis sedang tak berada di rumah.
Keduanya kemudian langsung memasang segel pada dua rumah milik Mardiyah dan Iis, dengan tulisan bahwa “Rumah Ini Jadi Agunan BRI Unit Gegerbitungâ€, dan “DIJUAL†dengan nomor kontak pihak BRI Gegerbitung.
"Memang ada dua orang yang datang, kemudian menyegel rumah saya dan rumah orangtua saya," ungkap Iis.
Setelah melakukan pemasangan segel jenis banner di rumah korban dan anaknya, selang satu hari yakni Kamis (7/10), Pukul 17.00 WIB, Mardiyah meninggal.
Usai prosesi pemakaman jenazah Mardiyah, pihak BRI langsung mencopotnya kembali segel yang mereka pasang di rumah Mardiyah.
"Orang tua saya sehat-sehat saja. Tapi memang punya penyakit jantung dan darah tinggi, jadi kaget saat melihat banyak orang saat penyegelan terjadi," katanya
Informasi yang dihimpun sukabumiupdate.com, Surat Peringatan (SP) yang dilayangkan pihak BRI belum SP 3, namun baru SP 2. "Sebenarnya saya juga lupa untuk SP dari BRI. Tapi yang jelas belum sampai SP tiga. Saya yakin," tambah Iis.
Sementara itu, BRI Unit Gegerbitung saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, diterima oleh Account Officer BRI Unit Gegerbittung Aditia Herdiawan. Namun Aditia enggan memberikan keterangan dengan dalih harus pihak Kepala Unit BRI Gegerbitung langsung.
"Saya akan sampaikan kepada kepala unit untuk konfirmasinya. Karena saya tak bisa memberikan keterangan," kilahnya.