SUKABUMIUPDATE.COM - Warna adalah karunia Tuhan tiada tara. Ia menjadi pembeda satu sama lain, dan pemberi kesan sehingga manusia bisa merasakan keindahan, layaknya orang jatuh cinta, ia bisa merasakan begitu banyak warna dalam hidupnya.
Lantas apakah cinta punya warna? Secara kasat mata mungkin tidak, tapi secara rasa tiap orang memiliki warna dan karakter tersendiri. Orang yang sedang jatuh cinta mampu merasakan warna-warna indah, bagai mejiku hibiniu atau pelangi.
Adalah single kedua solois pria dari ranah musik pop Indonesia, namanya Dinno Alshan. Di bawah label Gempita Musika Dinno meluncurkan single keduanya (single pertama: Jauh Berbeda) Jika Cinta Punya Warna yang mencoba melukiskan keindahan dalam kata, tentang cinta tanpa hiperbola, optimisme dan ungkapan rasa syukur pada semesta serta lingkungannya.
Tidak tanggung-tanggung, Dinno melibatkan produser dan arranger Cornel dan Widi (personil Letto) dalam penggarapan album yang rencananya dirilis di awal 2017. Dinno Alshan sudah cukup lama berkarya, bergabung dengan Shakey Band pada tahun 2000-an, kemudian 8ILIV pada 2011 sebagai vokalis.
“Lagu ini tentang rasa terimakasih kepada orang yang kita cintai. Banyak dari kita merasa nggak perlu berterimakasih terhadap sesuatu atau seseorang yang enggak keliatan kontribusinya sama kita. Padahal mungkin merekalah pembuka jalan bagi kita lewat restu dan doa yang gak kelihatan itu.†Jelas Dinno kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/10).
Jika cinta punya warna berusaha  mengingatkan bahwa banyak sekali orang atau kejadian yang membentuk seseorang hingga menjadi seperti yang sekarang.
“Kejadian baik dan buruk, orang baik dan orang tidak baik, mantan yang menyakiti hati, masa lalu yang gak enak. Sadar gak sadar semua itu merubah kita, cara kita ber-manner, how we talk, the way we think, dan sebagainya,†terang Dinno.
Mengenai penggarapan video klipnya ia menulis sendiri skenario, serta men-direct langsung beberapa scene. Video klipnya diproduseri Singgih Purnomo dan Director Stefanus Andre. Nusa Penida, Bali, dipilih sebagai lokasi syuting dengan alasan alam. Klop dengan skenario yang dibuatnya.
“Banyak scene di video nanti yang kontras dengan prasangka kita sehari-hari. Apa saja scene-nya? Segera tayang di Youtube pertengahan Oktober ini,†jelasnya.
Selain sebagai solois, Dinno juga memiliki jejak mumpuni sebagai song writer. Dinno kerap terlibat pada pembuatan lagu solois besar tanah air, di antaranya Rossa (Wanita Yang Kau Pilih), Rio Febrian (Sendiri), Randy Pangalila (Lewat Semesta), Dirly Idol, Tia AFI, Tere, dan lain-lain.
Mendengarkan Jika Cinta Punya Warna mengingatkan kita pada Semusim, salah satu lagu milik Chrisye feat Waljinah berbalut irama musik etnis Jawa. Hanya saja, pada Jika Cinta Punya Warna menyisipkan unsur etnik dari alat musik tiup tradisional Padang yang disebut Saluang.
Saluang yang mengalun syahdu,menjadikan lagu ini kian terasa berwarna bagai implementasi hitam di antara warna-warna lain, layaknya biru dan merah muda yang diresapi sebagai warna ceria. Lagu ini seperti anak kecil yang melukis di atas canvas, atas apa yang mereka inginkan merekalah maestronya.
Kita ingin melukis apa di hidup ini? kitalah pelukisnya.