SUKABUMIUPDATE.COM - Praktek trafficking (perdagangan manusia) di Kabupaten Sukabumi masih marak terjadi. Terbukti dengan dua orang gadis asal Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi nyaris dijual ke Sorong, Papua Barat.Â
Untungnya, kedua gadis bernisial AS (20) warga Kampung Babakanjayanti, RT 05/RW 03, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu  dan  LAD (19) warga Kampung Sindangrasa, RT 01 RW 03, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu berhasil kabur sebelum mereka di bawa oleh seseorang berinisial UJ yang juga masih warga Kecamatan Palabuhanratu akan menjual dua gadis ini ke Sorong Papua.
Terkuaknya praktek perdagangan manusia ini bermula setelah Neneng Meliyani warga Desa Nagrak Selatan, Kecamatan Nagrak menginformasikan kepada dinas terkait jika ada warga Palabuhanratu yang akan jadi korban perdagangan manusia di Makassar.Â
Neneng sendiri mengetahui masalah ini karena ia merupakan anggota group Whatsapp (WA) Sunda Ngumbara se-Nusantara. Group WA tersebut dihuni oleh orang-orang Sunda yang merantau di seluruh wilayah di Indonesia termasuk di Makassar.
"Saya pertama tahu dari group WA Sunda Ngumbara se-Nusantara. Dari situ saya informasikan ke rekan-rekan di Sukabumi termasuk ke dinas terkait yang ada di Sukabumi," ungkap Neneng informasi saat dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Selasa (11/10).
Kini, LAD dan AS sudah diberangkatkan dari Makassar ke Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat setelah keduanya diurus oleh instansi terkait di Makassar. "Alhamdulilah mereka sudah ditangani. Dinsos Jabar dan Dinsos Kabupaten Sukabumi sudah berkordinasi untuk memulangkan mereka berdua," tambah Neneng.