SUKABUMIUPDATE.COM - Daden Sukendar, pemuda asli Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, menjadi salah satu pembicara di forum internasional di Amerika Serikat (AS) tentang toleransi beragama. Dasuk begitu ia biasa disapa rekan-rekannya, diundang Kedutaan Besar (Kadubes) AS selama dua pekan dari tanggal 9-23 Oktober 2016.
Di negeri Paman Sam, Dasuk bersama empat rekannya dari Cirebon, Tangerang, Ciamis dan Jawa Tengah, mengikuti program International Visitor Leadership Program (IVLP) on Deman Islamic Scholars Exchange. Program ini merupakan pertukaran tokoh pemuda untuk misi perdamaian dunia terutama dalam pembahasan toleransi kehidupan beragama.
"Di Amerika nanti saya akan berdialog dan mengunjungi beberapa tempat di Amerika, seperti Washington DC, Chicago, Illinois, San Francisco, dan California," kata Dasuk kepada sukabumiupdate.com beberapa saat sebelum ia berangkat ke AS, Senin (10/10).
Santri sekaligus tenaga pendidik di Perguruan Islam Almasthuriyah, Cisaat, Kabupaten Sukabumi ini juga akan belajar sistem lembaga pendidikan keagamaan, kemajemukan, plurarisme dan tatanan demokrasi kehidupan Muslim di Amerika.
"Di forum itu pun saya ingin menjelaskan kepada Amerika bahwa Islam di Indonesia tidak seperti yang dibayangkan oleh mereka. Islam itu rahmatan lil alamin," tukas Direktur Lembaga Analisa Sosial dan Agama (Lensa) ini.