SUKABUMIUPDATE.COM - Seperti halnya objek wisata di tempat lain, tingkat kesadaran pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya sampai saat ini masih rendah. Tak terkecuali di Gunung Sunda, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Ini patut disayangkan di saat Gunung Sunda keberadaannya tengah terancam ekplorasi tambang oleh salah satu perusahaan produsen semen, di sisi lain, pengunjung tidak menjaganya dengan baik.
“Dari sekian ribu pengunjung yang melancong ke sini, hanya puluhan orang saja yang sadar membuang sampah itu harus pada tempatnya,†tambah Denroy Patwapajar salah seorang aktivis Savegunungsunda, Minggu (9/10).
Kepada sukabumiupdate.com, Denroy menjelaskan bahwa tak cukup hanya dengan menyediakan banyak tempat atau wadah sampah, karena kenyataanya masih banyak sampah, khususnya sampah plastik yang dibuang sembarang.
“Miris ketika si pengunjung yang belum sadar terhadap sampah, yang tadinya ingin menikmati suasana wisata malah jadi mengotori Gunung Sunda,†lanjutnya.
Pantang menyerah, Denroy dan rekan-rekannya berinisiatif membuat bank sampah khusus pengunjung Gunung Sunda. “Kita pancing dengan hadiah, setiap sampah yang diberikan pengunjung kepada petugas di pos, ditukar dengan stiker Gunung Sunda. Konsepnya bank sampah, tetapi kompensasinya bukan berupa uang,†jelasnya.
Meski belum menunjukkan hasil signifikan, ide kreatif ini mulai menunjukkan hasil lumayan, karena sudah ada pengunjung yang turun dengan membawa banyak sampah, hanya untuk mendapatkan stiker gunung sunda.
"Sudah lima trasbag yang terkumpul dari sampah pengunjung, mereka bawa. Insha Allah sampahnya akan kami daur ulang. Harapan kami semoga cara ini juga berlaku di tempat wisata lain. Sebab kami di sini juga membuat slogan untuk pengunjung yakni: Mun Balik Rawatan Plastik,†tandas Denroy.