SUKABUMIUPDATE.COM - Musibah banjir bandang Sungai Ciangsana di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, menyisakan duka bagi sejumlah warga yang terdampak langsung dari bencana tersebut. Sawah, kolam ikan, rumah, hingga warung tempat mereka mengais rezeki, hancur tergerus amukan Sungai Ciangsana yang selama ini dikenal masyarakat sekitar sangat bersahabat.
Ujang (41) salah satu warga Kampung Ciangsana ini, tak pernah menyangka sungai yang sejak kecil menjadi sahabat itu, Kamis (6/10) petang silam mengamuk dan menerjang kampungnya. Warung milik Ujang, mengalami kerusakan cukup parah akibat banjir bandang tersebut, sebagian besar barang rusak terendam air dan lumpur.
“Hanya sedikit barang yang mampu saya selamatkan. Air sungai naik dengan cepat, saya dan keluarga hanya mampu menyelamatkan barang seadanya dari dalam warung. Setelah itu kami berlari untuk menyelamatkan diri. Air sungai banjir merendam warung sampai 1,5 meter,†kenang Ujang kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (8/10)
Hal sama dialami Baedi (41), guru SDN Cimanggu 4, yang harus merelakan 20 ribu ekor ikan lele siap panen hilang setelah disapu banjir bandang Sungai Ciangsana. Lima kolam ikan lele miliknya yang berada dibelakang rumah jebol, hingga tidak menyisahkan sedikitpun ikan yang rencananya akan dipanen pekan depan.
“Lebih dari 20 ribu ekor ikan lele saya hanyut begitu saja terbawa banjir, saya rugi jutaan rupiah,†ungkap Baedi.
Baik Baedi maupun Ujang tak pernah menyangka sungai Ciangsana akan mengamuk sedasyat Kamis silam kemarin. Warga menduga pembukaan lahan besar-besaran di sekitar bukit Cijulang, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar untuk pabrik dan lainya, berdampak pada naiknya voleme air Sungai Ciangsana akibat terjadi pendangkalan. Sehingga saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut, air pun meluap menyapu perkampungan warga.