SUKABUMIUPDATE.COM - Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mungkin salah satu pejabat di Kabupaten Sukabumi yang cukup aktif di media sosial khususnya Facebook. Lewat lini masa di akun Facebook pribadinya itu, Adjo memposting kegiatannya sebagai Wakil Bupati, mensosialisasikan program hingga berinteraksi dengan masyarakat.
Pantauan sukabumiupdate.com, Adjo selalu berusaha menanggapi komentar atau respon pada setiap postingnya. Termasuk saat ditanya soal pelaksanaan Job Fair di Kabupaten Sukabumi oleh salah satu netizen.
 “Assalamualaikum, pak wabup kenapa Pemkab Sukabumi tidak mengadakan Job Fair (info lowongan kerja) pada saat hari jadi kab. Sukabumi ini? Banyak yang butuh informasi keterbukaan kerja loh pak di perusahaan perusahaan. Job Fair juga bisa meminimisir mafia rekrutmen pencari kerja yang kerap meminta uang masuk kerja loh pak. Kalau tidak tahun ini kapan digelar Job Fair nya pak? Htrnuhunâ€, tulis akun Irwan Kurniawan, Rabu (05/10) pukul 20:22 WIB.
BACA JUGA: Soal Mafia Tenaga Kerja, Pemkab Sukabumi Kalah Sama Preman
Netizen pun merespon kiriman tersebut dengan membubuhkan tanda “like†dan menuliskan komentar.
Menariknya, Adjo Sardjono membalas kiriman itu cukup singkat.
 “Disnakernya kurang ...â€, tulis Adjo pada kolom komentar kiriman.
Sontak jawaban itu memancing pertanyaan netizen lain tentang yang dimaksud Disnakernya kurang ... oleh Wabup Adjo.
kurang apa pak?, tulis akun Heru Gunawan.
Kurang siap, balas Adjo singkat.
Hingga berita ini diturunkan, netizen masih terus memberikan respon terhadap kiriman di dinding Facebook Wakil Bupati Sukabumi tersebut.
Untuk diketahui, belakangan sejumlah kalangan mengusulkan agar Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi menggelar bursa kerja atau job fair menyusul maraknya praktek pungutan liar (Pungli) saat akan masuk kerja ke sejumlah perusahaan di Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Job Fair Solusi Mafia Tenaga Kerja di Kabupaten Sukabumi
"Salah satu solusi mencegah adanya praktek pungli masuk kerja, ya dengan mengadakan bursa kerja. Pemkab Sukabumi melalui dinas terkait bisa melakukan itu,"kata Wakil Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar Senin (19/9) lalu.
Praktek pungli saat akan masuk kerja kata Hera memang cukup sulit ditanggulangi karena praktek ini sudah begitu terbungkus rapi. Meski dinilai belum maksimal, Hera sendiri tidak menapikan upaya yang telah dilakukan oleh dinas tenaga kerja setempat yang sudah melakukan upaya pencegahan pungli masuk kerja ke perusahaan.
"Makanya kami mendorong agar Pemkab Sukabumi rutin mengadakan job fair. Karena dengan job fair informasi lowongan kerja lebih terbuka," tukasnya.