SUKABUMIUPDATE.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebut sejumlah titik dikategorikan sebagai daerah rawan bencana. Di antaranya, Kecamatan Cikole, Kecamatan Gunung Puyuh, Kecamatan Baros, dan Kecamatan Lembur Situ.
"Wilayah itu sesuai dengan surat yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memang beberapa titik wilayah tersebut rawan banjir dan longsor," ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Sukabumi Asep Suhendrawan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (6/10).
Asep juga menyebutkan, berdasarkan hasil rekapitulasi kejadian bencana di Kota Sukabumi, periode Januari sampai September 2016, tercatat ada 134 kejadian. Dengan rincian, kebakaran 14 kejadian, Banjir 33 kejadian, Tanah Longsor 43 kejadian, angin topan 24 kejadian, Gempa Bumi 3 kejadian, dan Lain-lain seperti rumah roboh 17 kejadian.
Untuk itu, Asep mengatakan, bagi warga Kota Sukabumi yang berada di empat wilayah tersebut perlu berhati-hati akan kemungkinan terjadinya bencana alam. "Kepada masyarakat mari untuk sama-sama gotong royong, susur sungai, membersihkan sungai-sungai yang ada di wilayahnya. Baik dari hulu sampai ke hilir," ucapnya.
Terkiat peringatan dini dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), adanya potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menghimbau masyarakat lebih waspada. Â
"Di wilayah Kota Sukabumi ini cuaca ekstream, hujan turun dengan lebat disertai dengan petir. Oleh sebab itu perlu adanya antisipasi baik itu keluar maupun di dalam wilayah Kota Sukabumi," kata Asep
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan lebat di sejumlah daerah di Indonesia pada 6-8 Oktober 2016. Hal itu seperti diungkap Deputi Bidang Meteorologi BMKG Yunus Subagyo Swarinoto dikutip Kamis.
Â