SUKABUMIUPDATE.COM - Pihak SDN 1 Cipetir, Desa Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, memberikan konfirmasi terkait siswinya, Andini Aulia, yang mengalami Bells Palsy atau kelumpuhan otot di wajah setelah diberikan vaksin campak.
Wali kelas Andini, Dwi Lestari (27) membenarkan Andini diberikan imunisasi campak pada Selasa, 28 September 2016 lalu. Namun ia menyangkal bahwa Bells Palsy yang kini diderita Andini disebabkan karena pemberian vaksin tersebut.
BACA JUGA: Dokter Sebut Andini Bocah Cipetir Sukabumi Terserang Bells Palsy, Ini Penyebabnya.
Dasar argumen ini adalah hasil cek darah RSUD Sekarwangi, kata Dwi memastikan jika penyakit itu bukan akibat vaksin imunisasi. "Mungkin itu kebetulan aja setelah divaksinasi, penyakit anaknya datang," ujarnya saat ditemui di SDN 1 Cipetir, Rabu (5/10).
Ia mengakatan, vaksinasi merupakan progran rutin setiap tahun. Seperti biasa setiap anak kelas 1 akan diberikan vaksinasi semua. Jumlah murid yang diberikan vaksin saat itu ada 58 anak.
"Semua divaksin, cuma Andini yang terkena sakit. Siswi yang lain keesokan harinya sekolah seperti biasa," ucapnya.
Dwi menambahkan, sejauh ini selama ia mengajar di SDN Cipetir, belum pernah ada kejadian. Sebelum diberikan vaksin, saat itu siswi SDN 1 Cipetir kelas satu sedang Ujian Tengah Semester.Â
Petugas dari Puskesmas Kadudampit lalu datang setelah UTS itu selesai untuk memberikan vaksin, salah satunya kepada Andini Aulia. "Menurit cerita ibunya malamnya setelah vaksin mata sebelah kanan Andini kalau merem gak bisa nutup. kalau ngunyah cuma sebelah," kata Dwi.
Setelah itu, Andini tidak masuk sekolah selama dua hari. Baru pada Jumat ibunya melapor ke pihak sekolah. Menurut Dwi, mendengar kabar itu, pihaknya langsung membawa Andini ke Puskesmas Kadudampit.
"Setelah diperiksa, lalu dirujuk ke RSUD Sekarwangi. Setelah di sana lalu dicek darah, diperiksa di bagian Syaraf, karena terbatas lalu anak dirujuk lagi ke RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi," tambahnya.