SUKABUMIUPDATE.COM - Kabupaten Sukabumi menjadi salah satu daerah di Jawa Barat, dengan jumlah pemakain gas LPG 3 Kilogram (kg) tertinggi, per hari mencapai 70.900 tabung. Per bulan angka pemakaian LPG 3 kg di Kabupaten Sukabumi mencapai 1 juta 460 tabung.
“Cukup tinggi, makanya kita pastikan subsidinya tepat sasaran," jelas Senior Sales Eksekutif Pertamina Sukabumi, Herdi Surya Indrawan, Selasa (4/10).
Pertamina mulai mendorong elpiji tabung pink 5,5 kg non subsidi tersedia diseluruh SPBE di penjuru Kabupaten Sukabumi agar masyarakat mampu bisa beralih. Pertamina tidak akan mengurangi kuota lpg 3 kg namun meminta masyarakat menengah atas di Kabupaten Sukabumi untuk jujur, karena tabung melon hanya untuk masyarakat miskin.
"Awalnya kan sudah ada kemasan yang 12 kilogram warna biru, sekarang kita kuatkan dengan kemasan yang 5,5 kilogram dimana sasarannya bagi warga mampu yang awalnya pakai lpg 3 kilogram agar menggunakan elpiji 5,5 kilogram," ujarnya kepada sukabumippdate.com usai acara launching lpg 5,5 kg di Palabuhanratu.
Lebih lanjut Herdi mengatakan target kuota ketersediaan tabung elpiji 5,5 kilogram warna pink sebanyak 50 ribu untuk Kabupaten Sukabumi. Yang sudah ditaruh di SPBE Sukabumi sebanyak 20 ribu tabung, nanti akan ditambah 20 ribu lagi sampai mencapai target 50 ribu tabung.
Hal senada dikatakan ketua Hiswana Migas Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara. Bersama dengan Pertamina dan pemerintah daerah akan menjamin ketersediaan lpg 5,5 kilogram yang baru disosialisasikan. "Kita tidak hanya lounching saja namun juga harus menjamin ketersediaannya. Kami selalu monitoring perihal ketersediaan ini, jadi ini sesuatu yang menjadi fokus kita untuk memberikan pelayanan," kata Yudha.
Dengan adanya kemasan lpg 5,5 kilogram menurut Yudha akan menjadi alternatif konsumen non subsidi apabila dengan menggunakan kemasan tabung 12 kilogram terlalu banyak maka bisa menggunakan kemasan baru. "Kalau kemasan yang 3 kilogram sudah jelas peruntukannya bagi masyarakat miskin sehingga sudah sewajarnya bagi masyarakat yang mampu harus membeli elpiji non subsidi," ujarnya.