SUKABUMIUPDATE.COM - Gerakan sholat subuh berjamaah (GSSB) yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi menuai dukungan banyak kalangan. Termasuk dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, yang meminta Bupati Marwan Hamami untuk terus melahirkan kebijakan yang berlandaskan syariat .
Anggota FPKS DPRD Kabupaten Sukabumi, Yusuf Maulana bahkan meminta setelah GSSB, Pemkab harus memikirkan untuk merilis program selanjutnya seperti Gerakan Puasa Senin Kamis (GPSS). “Masukan untuk bupati, buat juga edaran shaum Senen kamis. Ini lebih original, karena gerakan subuh berjamaah sudah ada di tempat lain, juga negara lain seperti Turki,†ungkap Yusuf kepada sukabumiupdate via chat whatsap, Selasa (4/10).
Pria yang akrab disapa Aka ini menegaskan FPKS sangat mendukung gerakan subuh berjamaah, termasuk 5 intruksi bupati yang dinilai sangat bagus untuk mendorong masyarakat tekun beribadah, dan dicontohkan oleh pejabatnya. “Memberikan pemahaman pada masyarakat tentang keutamaan sholat berjamaah subuh ini, karena orang akan mau berbuat kalau yakin, bisa yakin kalau faham, bisa faham jika diberi ilmu,†lanjutnya.
Menurut Aka, butuh kerja sama semua elemen untuk tidak bosan dan terus memantau program ini. Tim yang mau dan ikhlas untuk kesukseskan program ini juga perlu dibentuk untuk melakukan evaluasi secara rutin dan berkelanjutan. “Jika perlu pimpinan daerah mengintruksikan pada jajarannya untuk menggelar sholat berjamaah subuh berkeliling, sekaligus menyerap aspirasi dari warga,†pungkasnya.
Aka menilai salah jika masih ada anggapan atau suara suara yang menyepelekan program ini, karena mengatur ibadah yang sudah diatur oleh agama dan tidak menyentuh akar permasalah masyarakat Kabupaten Sukabumi. “Ini juga riil dari kacamata Syariat. Jika program ini jalan insyaallah masalah masalah di masyarakat bisa cepat ditangani,†tutup Aka.