Telur Penyu yang Dijual Bebas Berasal dari Pantai Pangumbahan. Ini Jawaban DKP Kabupaten Sukabumi

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi memperketat lokasi-lokasi mendaratnya penyu hijau (Chelonia mydas) di Kecamatan Ciracap saat musim bertelur pada Oktober. "Saat ini cukup banyak penyu yang mendarat dan bertelur seperti di lokasi konservasi Pantai Pangumbahan dan Suaka Margasatwa (SM) Cikepuh di Desa Gunung Batu, sehingga pengamanan kami tingkatkan," kata Kepala DKP Kabupaten Sukabumi, Abdul Kodir, Senin.

Menurutnya, selama musim bertelurnya harus dipastikan lokasi aman dari berbagai predator khususnya manusia. Bahkan, selama betelur penyu hijau yang terancam punah ini harus benar-benar tenang.

Maka dari itu, jika ada pengunjung yang ingin menyaksikan harus izin kepada pengelola yang selalu bersiaga 24 jam di lokasi konservasi. Dan sebelum masuk ke lokasi harus menjalani pemeriksaan dulu dari petugas keamanan.

Pihaknya juga khawatir, pada musim bertelurnya ini, terjadi gangguan sehingga jumlah tukik yang dihasilkan hanya sedikit akibat banyaknya gangguan terhadap hewan langka ini.

"Agar penyu nyaman, terus memperbaiki sarana dan prasarana di lokasi yang menjadi tempat bertelurnya penyu hijau tersebut," tambahnya.

Di sisi lain, Kodir mengatakan saat ini pihaknya masih menelusuri kasus pencurian telur penyu yang mulai marak saat musim betelur ini. Selain itu, pihaknya menduga telur penyu yang dicuri tersebut bukan berasal dari lokasi konservasi, tetapi berasal dari luar lokasi.

Garis panjang Kabupaten Sukabumi yang panjang sehingga banyak penyu yang betelur tidak hanya di lokasi konservasi saja, tetapi masih di wilayah Kecamatan Ciracap.

"Diduga ada penyu yang betelur di luar wilayah konservasi dan telurnya dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kepada pencuri telur penyu ini kami tidak segan membawa ke ranah hukum dan mempidanakannya," katanya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)