SUKABUMIUPDATE.COM - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi mengajak seluruh mahasiswa agar melek HIV/AIDS, karena selama ini masih banyak mahasiswa yang belum tahu apa itu penyakit mematikan ini.
"Melalui progam KPA Goes To Campus ini  kami memberikan pemahaman atau edukasi kepada mahasiswa untuk kenal lebih jauh apa itu HIV/AIDS," kata Pengelola  Program  KPA  Kota  Sukabumi,  Yanti  Rosdianawati kepada sukabumiupdate.com, Jumat.Â
Menurutnya, selain melek penyakit ini, pihaknya juga mengajak kepada mahasiswa untuk memeriksakan HIV/AIDS sejak dini dengan memeriksakan kesehatannya secara rutin baik ke puskesmas, rumah sakit atau poliklinik.
Namun sayangnya, kesadaran untuk memeriksakan kesehatan khususnya mahasiswa masih minim, apalagi memeriksa kondisi HIV/AIDS karena masih tabu di masyarakat. Padahal, langkah seperti ini bisa mendeteksi kesehatan tubuh agar selalu terjaga dari virus berbahaya tersebut serta tidak melakukan aktivitas yang bisa terjangkit virus mematikan ini.
"Jika ada yang tertular, kami akan langsung menindak lanjutinya seperti melakukan terapi dan pengobatan agar virusnya tidak terus berkembang dalam tubuh dan identitasnya pun kami jamin tidak akan bocor keluar hanya petugas yang melayani dan orang yang positif HIV saja," kata Yanti.
Melalui kegiatan ini KPA Â mensosialisasikan kepada mahasiswa baru tentang bagaimana cara pencegahan dan penularan virus HIV, karena dari pendataan yang dilakukan oleh pihaknya lebih dari 90 persen warga yang tertular HIV bahkan yang sudah masuk fase AIDS adalah usia produktif seperti seusia mahasiswa antara usia 17-35 tahun.
Semakin sulitnya mengendalikan seks bebas dan peredaran narkoba, maka potensi orang yang bisa tertular HIV semakin tinggi. Maka dari itu, melalui progam tersebut, KPA ingin mahasiswa menjadi corong bagi lembaga ini untuk bersama-sama melakukan pencegahan penularan HIV yakni dengan cara mensosialisasikan tentang bahaya penyakit.
Selain itu, kalangan mahasiswa juga rawan tertular HIV, karena di usia tersebut, rasa ingin tahu mereka akan sesuatu tinggi dan kejiawaannya masih labil, sehingga mudah terjerumus kepada seks bebas dan narkoba.
"Dengan cara seperti ini diharapkan lebih efektif dan mahasiswa yang melek tentang HIV/AIDS semakin banyak," tambahnya.
Yanti mengatakan sasaran KPA  Goes  To  Campus  ada  18  kampus  yang  menjadi  target sosialisasi. Hingga  saat  ini  sudah ada sekitar tiga ribu mahasiswa dari delapan kampus yang sudah diberikan sosialisasi HIV/AIDS.Â
Sehingga masih ada 10 kampus yang belum memberikan jadwal kepada KPA. Dengan kegiatan ini diharapkan kasus HIV/AIDS dikalangan remaja  dapat ditekan. Dan kesadaran mereka untuk memeriksakan juga meningkat.  Â
"Karena dengan deteksi dini, ini akan membantu kita untuk menekan laju kasus HIV/AIDS terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa," katanya.