SUKABUMIUPDATE.COM - Sudah empat bulan terakhir Jalan Arca yang berada di sekitar Jalan KH Ahmad Sanusi Kelurahan/Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi digenangan air yang keluar dari gorong-gorong yang akibatnya jalan tersebut seperti kubangan (pemandian) kerbau. Bahkan, laporan dari masyarakat kepada pihak kelurahan yang ditembuskan ke Pemkot Sukabumi belum juga ada respon seperti perbaikan.
"Kami sudah melaporkan terkait adanya genangan air di Jalan KH A Sanusi tersebut kepada pihak Pemkot Sukabumi," kata Lurah Gunungpuyuh, Tri Hastuti kepada sukabumiupdate.com, Kamis.Â
Selain itu, perwakilan RT dan RW 07 pun sudah melampirkan berkas laporan berserta fotonya kepada Wali Kota Sukabumi, M Muraz  yang diharapkan genangan yang air tersebut bisa segera ditanggulangi.
Bahkan karena kesal dengan kondisi tersebut yang menyebabkan rawan kecelakaan, apalagi jalan di sekitarnya sudah mulai berlumut sehingga jalan menjadi licin, warga beberapa kali mencoba memperbaiki genangan air tersebut namun kesulitan apalagi gorong-gorongnya sudah banyak pasir dan sampah menumpuk.
"Kami khawatir jika terlalu lama dibiarkan pengguna jalan yang tidak tahu keberadaan kubangan tersebut bisa kecelakaan, seperti pedagang baso belum lama ini jatuh dan terjungkil di kobangan tersebut," tambah Hastuti.
Namun demikian, sopir angkot dan penarik ojek pun kerap mencuci kendaraanya di lokasi genangan air tersebut yang menyebabnya banyaknya sampah plastik dari bungkus sabun juga mengganggu akses jalan ke permukiman warga. Yang lebih dikhawatirkan genangan ari tersebut menjadi sarang nyamuk yang bisa menyebabkan timbulnya penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD).
"Kami berharap dinas terkait segera merespon dengan cepat perbaikan Jalan Arca yang berada di sebelah Taman Nobar itu sebelum kembali menelan korban dan semakin menumpuknya sampah dan pasir," katanya.