Ini Patung Nayor, Landmark Kota Cibadak Kabupaten Sukabumi

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, saat ini resmi memiliki landmark atau ikon kawasan yaitu Patung Nayor. Nayor adalah sejenis angkutan berkuda khas Cibadak, mirip delman, bendi, atau sado, perbedaannya adalah bentuk kabin penumpang, menyerupai kabin angkutan umum lengkap dengan pintu naik turun penumpang dibagian belakang.

Pemerintah daerah akhirnya membangun Patung Nayor ukuran besar di depan kantor Kelurahan Cibadak. Berada di seberang lapangan Sekarwangi, dengan ukuran ukup besar sehingga bisa dilihat oleh siapapun yang melintasi Jalan Raya Cibadak, baik dari arah Sukabumi, maupun Bogor.

“Alhamdulilah Patung Nayornya udah 90 persen tinggal finishing bagian tugu dan monumennya saja. Insyallah dalam waktu dekat akan diresmikan langsung oleh pimpinan daerah,” jelas Lurah Cibadak, Dedi Sumpena kepada sukabumiupdate, Rabu (29/9)

Awalnya, Patung Nayor ini akan dibangun di pertigaan jalan cagak, Cibadak-Palabuhanratu, namun gagal karena ruangnya sudah tidak memungkinan dan kawasan tersebut sangat padat kendaraan. Rencana selanjutnya di lapangan Sekarwangi yang juga akan dibangun taman kota.

“Gagal juga karena lapangan tersebut sebagai satu satunya lapangan bola yang tersisa di Kecamatan Cibadak. Akhirnya sepakat dibangun di depan kantor kelurahan,” ujar Dedi.

Patung Nayor adalah landmark kawasan ketiga yang dimiliki Kabupaten Sukabumi, setelah Patung Jangilus di Palabuhanratu dan Patung Penyu di Kecamatan Cisaat dan Palabuhanratu. Nayor menjadi penting bagi warga Cibadak karena memiliki ikatan historis yang sangat kuat.

Nayor pernah menjadi alat transportasi primadona untuk memfasilitasi aktifitas masyarakat Cibadak, sejak jaman pendudukan Belanda. Hingga tahun 80-an, Nayor masih menjadi primadona karena saat itu persaingan dengan moda transportasi lainnya.

“Dari ratusan unit, saat ini hanya tersisah 20 unit Nayor saya yang beroperasi di Cibadak. Nayor tak mampu bertahan karena ruang terbuka untuk pemerilharaan kudanyapun sudah tidak ada. Dulu masih banyak tempat ngangon kuda dan ngarit untuk memberi pakan sehingga menunjang keberadaan Nayor,” tutur Dedi lebih jauh.

Untuk mempertahankan Nayor, Pemkab Sukabumi sengaja memberikan ruang khusus bagi moda transportasi tradisional ini di kawasan Labora Cibadak, sebagai tempat mangkal atau terminal khusus Nayor. Cibadak yang terkenal sebagai kawasan super macetpun menjadi tantangan tersendiri bagi Nayor untuk bisa tetap eksis sebagai moda transportasi.

“Salah satunya menetapkan penggiat Nayor Cibadak sebagai komunitas pendukung pariwisata dan budaya.  Kita juga arahkan perusahaan untuk menjadi kabin nayor sarana promosi agar mereka tetap bisa dapat penghasilan, ditengah makin jarangnya masyarakat yang ingin naik nayor di Cibadak,” pungkas Dedi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)