SUKABUMIUPDATE.COM – Ini adalah 7 langkah kelola kebugaran tubuh setelah melewati usia 40 tahun:
1. Tidak ada kata terlambat
Taka ada kata  terlambat untuk memulai menjalani pola hidup sehat. Bahkan, saat kita menjelang usia 60-an dan 70-an sekalipun, di negara-negara maju para manula selalu ada niat untuk beraktifitas guna mengurangi resiko kesehatan mereka terserang penyakit kronis.
"Ini mitos lama! entah bagaimana setelah usia 60, 65 katanya  tak ada  yang dapat kita lakukan lagi," kata Margaret Moore, seorang penasihat kesehatan masyarakat untuk CDC Sehat Aging Program. padahal banyak hal yang dapat bisa dilakukan untuk meningkatkan fungsi  diri dan kesehatan kita.
"Tentu akan ada banyak perubahan dengan semakin tua," kata Moore, "tapi itu tidak harus berarti cacat, tidak harus berarti penyakitanâ€.
2. Tingkatkan Kebugaran Anda dengan cara fitness
Langkah yang harus diambil untuk meningkatkan kesehatan dan membantu kita menghindari penyakit kronis adalah  latihan, "Pasien saya sudah mulai berolahraga di tahun 70-an dan menuai manfaat besar dari latihan," kata geriatrician Carmel B. Dyer, direktur dari Divisi Geriatri dan Kedokteran Paliatif di University of Texas Medical School di Houston.
Aktivitas fisik juga dikaitkan dengan penurunan risiko demensia, walaupun demikian orang dewasa yang lebih tua tidak perlu bergabung di gym atau bersusah payah dengan  latihan yang ketat. kegiatan ringan seperti berjalan kaki, berkebun atau apa saja untuk terus bergerak sudah cukup.
3. Tetap Lentur
Peregangan badan atau stretching setiap harinya adalah langkah penting untuk dilakukan karena otot-otot cenderung mengkerut  dan kaku ketika seseorang tidak aktif, namun dengan peregangan seperti yoga bisa meningkatkan fleksibilitas tubuh anda. Peneliti di Oregon Health & Science University menemukan kegiatan yoga juga membantu meringankan ketidaknyamanan saat kondisi kronis seperti fibromyalgia dan artritis.
4. Kelola berat badan anda
Mengelola berat badan yang ideal dan makan yang benar memiliki beberapa keuntungan, studi menunjukkan jika anda dapat menjaga berat badan  akan menurunkan risiko diabetes, dibetes adalah penyakit yang mempengaruhi sekitar 23,3 juta orang Amerika, serta beberapa jenis arthritis, yang menghambat aktivitas untuk sekitar 19 juta orang Amerika, menurut CDC kepada livescience, salah satu cara diet  lebih baik adalah makan lebih banyak buah dan sayuran setiap hari.
5. Sedikit pencegahan berakibat baik
Sedikit memang tak banyak, namun jika hal ini dilakukan terus menerus akan sangat berdampak Karen a langkah-langkah pencegahan seperti mendapatkan suntikan flu tahunan, mendapatkan asupan vitamin dalam dosis tertentu dan lain-lain juga penting untuk menjadi tua dengan anggun.
6. Tingkatkan spiritualisme dan rasa optimis
Menghadiri acara keagamaan dan memiliki pandangan umum yang cerah pada kehidupan telah menjadi  panduan umat-umat beragama di seluruh dunia, bahkan tingkat stress menurun drastis. Studi pada tahun 2006 menemukan bahwa tingkat kehadiran seseorang di tempat-tempat peribadatan secara teratur dapat menambah 1,8-3,1 tahun harapan hidup.Dan dalam sebuah studi tahun 2004, studi sekitar 1.000 pria dan wanita menemukan bahwa mereka yang menggambarkan diri mereka sebagai orang optimis dan spiritualis memiliki risiko 55 persen lebih rendah meninggal selama studi sembilan tahun, dan risiko 23 persen lebih rendah dari kematian akibat gagal jantung, dari pesimis lakukan.
7. Jadilah Relawan dan senang membantu orang lain
Dalam sebuah studi bulan September 2011, peneliti dari University of Michigan mengikut-sertakan sampel secara acak dari 10.317 Wisconsin siswa SMA kelulusan tahun 1957 hingga sekarang. Para peserta pada tahun 2004 seringkali mereka mengajukan diri dalam 10 tahun terakhir untuk menjadi volunteer dan mereka juga menjelaskan alasan mengapa mereka menjadi sukarelawan. Diantara motif pesertaadalah keinginan untuk membantu orang lain sementara yang lain memiliki lebih banyak alasan mengorientasikan diri untuk sukarela, seperti mengatakan "relawan adalah cara baik untuk melarikan diri dari masalah saya sendiri." Temuan pada tahun 2008 ini menunjukkan bahwa mereka yang mengajukan diri untuk membantu orang lain memiliki tingkat harapan hidup lebih lama daripada orang yang mengajukan diri untuk alasan egois atau tidak sukarela sama sekali.Dari 2.384 non-relawan, 4,3 persen meninggal pada tahun 2008, dan orang-orang yang mengatakan mereka menawarkan diri untuk kepuasan pribadi mereka sendiri nyaris memiliki angka kematian yang sama, 4 persen.