SUKABUMIUPDATE.COM - Perjuangan kaum petani Kabupaten Sukabumi untuk mendapatkan hak tanah, hari ini Selasa (27/9) langsung diteriakkan di depan Istana Negara Presiden di Jakarta. Hampir seribu petani dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi ikut dalam aksi menggugat janji politik Jokowi-JK, dalam rangka puncak perayaan hari tani nasional.
Petani, nelayan dan buruh yang bergabung dalam aksi ini menagih janji reforma agraria sejati yang masuk dalam program nawacita Jokowi-JK. “Kenyataan saat ini, di kota rakyat digusur atas nama pembangunan, dan di pedesaan kami petani digusur oleh perusahaan perkebunan, kami menuntut Janji Jokowi JK,†jelas Lalan Jaelani salah seorang petani Kabupaten Sukabumi.
Menurut Lalan, pemerintah harus menyediakan lahan yang cukup untuk petani sehingga masyarakat desa tidak menjadi urban ke kota, dan akhirnya menjadi beban pemerintahan kota. Reforma agraria adalah perjuangan seluruh rakyat indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
“Tanah seharusnya dibagikan kepada rakyat yang jelas jelas selama ini mencari penghidupan dengan cara betani, bukan kpd pengusaha. Rakyat butuh tanah untuk hidup, sementara pengusaha butuh tanah untuk mengumpulkan kekayaan,†ungkap Lalan lebih jauh.
Seperti diberitakan sukabumiupdate.com sebelumnya, ada 4 isu lokal yang dituntut petani Sukabumi kepada Jokowi, pertama mendesak percepatan penyelesaian kasus perkebunan Halimun HGU PT. Sugih Mukti Warungkiara; kedua Tolak Perpanjangan HGU PT. Bumiloka Swakarya Jampang Tengah; ketiga Distribusi Lahan HGB PT. Suryadicipta Caringin yang telah 18 Tahun dikuasai petani, dan keempat stop kriminalisasi Petani dan aktivis Tani di HGU PT. Djaya Lengkong.
Selain petani, sejumlah elemen masyarakat yang konsen terhadap isu agraria juga ikut dalam aksi ini, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah (IMM) Sukabumi, GMNI, Organisasi Tani, Fraksi Rakyat Serikat Petani Indonesia dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi.
Hingga berita ini diturunkan, massa petani dan aktivis agrarian masih bertahan di depan istana merdeka. Belum ada tanda tanda apakah para petani ini akan ditemui langsung oleh Jokowi atau perwakilan pihak kepresidenan.