Inilah Aksi Petani Sukabumi Menggugat Janji Politik Jokowi

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Perjuangan kaum petani Kabupaten Sukabumi untuk mendapatkan hak tanah, hari ini Selasa (27/9) langsung diteriakkan di depan Istana Negara Presiden di Jakarta. Hampir seribu petani dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi ikut dalam aksi menggugat janji politik Jokowi-JK, dalam rangka puncak perayaan hari tani nasional.

Petani, nelayan dan buruh yang bergabung dalam aksi ini menagih janji reforma agraria sejati yang masuk dalam program nawacita Jokowi-JK. “Kenyataan saat ini, di kota rakyat digusur atas nama pembangunan, dan di pedesaan kami petani digusur oleh perusahaan perkebunan, kami menuntut Janji Jokowi JK,” jelas Lalan Jaelani salah seorang petani Kabupaten Sukabumi.

Menurut Lalan, pemerintah harus menyediakan lahan yang cukup untuk petani sehingga masyarakat desa tidak menjadi urban ke kota, dan akhirnya menjadi beban pemerintahan kota. Reforma agraria adalah perjuangan seluruh rakyat indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.

“Tanah seharusnya dibagikan kepada rakyat yang jelas jelas selama ini mencari penghidupan dengan cara betani, bukan kpd pengusaha. Rakyat butuh tanah untuk hidup, sementara pengusaha butuh tanah untuk mengumpulkan kekayaan,” ungkap Lalan lebih jauh.

Seperti diberitakan sukabumiupdate.com sebelumnya, ada 4 isu lokal yang dituntut petani Sukabumi kepada Jokowi, pertama mendesak percepatan penyelesaian kasus perkebunan Halimun HGU PT. Sugih Mukti Warungkiara; kedua Tolak Perpanjangan HGU PT. Bumiloka Swakarya Jampang Tengah; ketiga Distribusi Lahan HGB PT. Suryadicipta Caringin yang telah 18 Tahun dikuasai petani, dan keempat stop kriminalisasi Petani dan aktivis Tani di HGU PT. Djaya Lengkong.

Selain petani, sejumlah elemen masyarakat yang konsen terhadap isu agraria juga ikut dalam aksi ini, seperti Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah (IMM) Sukabumi, GMNI, Organisasi Tani, Fraksi Rakyat Serikat Petani Indonesia dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Hingga berita ini diturunkan, massa petani dan aktivis agrarian masih bertahan di depan istana merdeka. Belum ada tanda tanda apakah para petani ini akan ditemui langsung oleh Jokowi atau perwakilan pihak kepresidenan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional28 November 2024, 10:11 WIB

Pernyataan IJTI Korda Blitar Atas Pemukulan Wartawan oleh Oknum Pendukung Paslon Calon Walikota Blitar

Pernyataan Sikap IJTI Korda Blitar Terkait Pemukulan Wartawan oleh Oknum Pendukung Paslon Calon Walikota Blitar
Ilustrasi Pernyataan IJTI Korda Blitar Atas Pemukulan Wartawan oleh Oknum Pendukung Paslon Calon Walikota Blitar. (Sumber : Istimewa)
Life28 November 2024, 10:00 WIB

Batasi Konsumsi Digital, 7 Cara Hidup Minimalis Agar Hidup Lebih Bahagia

Hidup minimalis bukan tentang kehilangan, tetapi menemukan apa yang benar-benar penting.
Ilustrasi - Hidup minimalis adalah kunci menuju kebahagiaan sejati. (Sumber : Freepik.com/@benzoix)
Nasional28 November 2024, 09:52 WIB

Hasil Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024

Kolaborasi CekFakta menyelenggarakan kegiatan Live Fact-Checking Pilkada 2024 dan membongkar laporan hoaks dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan jaringan pemeriksa fakta yang tergabung dari 40 media
Ilustrasi. Rilis Hasil Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024| Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih28 November 2024, 09:43 WIB

Bawaslu Kaji 130 Laporan Politik Uang Selama Masa Tenang Pilkada dan Pemungutan Suara

Dugaan pelanggaran ini terdiri dari pembagian uang atau material lainnya dan juga potensi pembagian uang.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu RI akan melakukan kajian awal terhadap 130 laporan dan hasil pengawasan dugaan pelanggaran politik uang. | Foto: Pixabay
Sehat28 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Kelor, Manfaatnya Lebih dari Sekadar Melancarkan ASI

Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal karena berbagai manfaat kesehatannya, termasuk potensinya untuk membantu mengobati beragam penyakit.
Ilustrasi - Rebusan daun kelor menjadi salah satu opsi untuk mengobati beragam penyakit. (Sumber : Pixabay.com/@Ninetechno).
Sukabumi Memilih28 November 2024, 07:22 WIB

Hasil Real Count Sementara Pilwalkot Sukabumi, Pasangan Ayep Zaky dan Bobby Unggul

Hasil hitung sementara Pilwalkot Sukabumi di Pilkada 2024.
Hasil hitung sementara Pilwalkot Sukabumi, pasangan no 3 Ayep Zaki-Bobby unggul. (Sumber : Istimewa.).
Food & Travel28 November 2024, 07:00 WIB

Resep Ayam Pedas Asam Manis, Mudah Dibuat dan Dapat Mengunggah Selera Makan

Ayam Pedas Manis merupakan hidangan yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Karena menggabungkan berbagai macam rasa sehingga mampu menggugah selera.
Ilustrasi. Resep Ayam Pedas Asam Manis, Mudah Dibuat dan Dapat Mengunggah Selera Makan (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Cek Fakta28 November 2024, 06:24 WIB

Survei Pilkada Merebak, 5 Tips Cek Fakta Agar Tidak Terjebak Konten Keliru

Fenomena Survei dan Hoaks di Masa Pemilu Kian Merebak, Terapkan 5 Tips Cek Fakta Berikut Agar Tidak Terjebak Konten Keliru.
Ilustrasi. Hasil Survei Pilkada Merebak, Melek Fakta dan Data Sebelum Percaya! (Sumber : Freepik/freepik)
Science28 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Kamis 28 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 28 November 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 28 November 2024. | Foto: Pixabay/adege
Cek Fakta28 November 2024, 00:51 WIB

Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok

Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024, Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan dengan 77 Diantaranya Diidentifikasi sebagai Hoaks.
Ilustrasi. Live Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok (Sumber : Freepik/freepik)