Warga Sukabumi Juga Tertipu Kanjeng Dimas Taat Pribadi

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Salah seorang ustadz di Kabupaten Sukabumi menjadi korban dugaan praktek penggandaan uang Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang beberapa waktu lalu di padepokannya Dimas Kanjeng dan para pengikutnya ditangkap ribuan aparat Mapolda Jawa Timur.

Kepada sukabumiupdate.com, Saeful Kohar (35) salah seorang keluarga ustadz tersebut menceritakan awal dan proses bagaimana anak buah Dimas Kanjeng berinisial PJ tersebut bisa meyakinkan hingga bisa mendapatkan uang dari sang ustadz. 
Saepul sendiri kaget saudaranya kena tipu setelah melihat ramainya pemberitaan ditangkapnya Dimas Kanjeng oleh polisi.

Menurut Saeful, anak buah Dimas Kanjeng bukan orang yang baru kemarin dikenal. Oleh sang ustadz sendiri pun sudah dianggap orang dekat karena sama sama pernah aktif di salah satu organisasi pengkaderan Islam. Meski bukan orang asli Sukabumi,  ia sudah cukup lama tinggal di Sukabumi. Oleh sebab itu kata Saeful, saudaranya tersebut percaya saja ketika."Mohon maaf kalau mau dipublikasikan, tolong jangan disebutkan nama dan alamatnya. Cukup tulis kronologisnya saja. Yang jelas saudara saya tertipu oleh dia (PJ-red),"pinta Saepul, Selasa (27/9).

Awal pendekatan PJ kepada ustdaz lanjut Saepul bukan karena sang ustadz ketika mendapat penjelasan mengenai kegiatan padepokan Dimas Kanjeng oleh PJ, itu tidak mempersentasikan atau memaparkan langsung kalau Dimas Kanjeng Taat Pribadi bisa menggandakan uang. PJ saat berkunjung ke rumah sang ustadz hanya memaparkan program keuntungan berinvestasi amal di padepokan Dimas Kanjeng di Jawa Timur.

Kalau dari awal PJ menceritakan sebenarnya soal dugaan praktek Dimas Kanjeng membuka praktek penggandaan uang, tentu saat itu juga akan ditolak mentah mentah oleh sang ustad yang sudah barang tentu tahu hukum agama."Jadi saudara saya memberikan uang bukan karena yakin dengan praktek penggandaan uang Kanjeng Dimas. Si PJ hanya menceritakan program keuntungan investasi jika memberikan uang ke Dimas Kanjeng,"ujarnya.

Ditambahkan Saepul, PJ sendiri kepada sang ustadz mengaku sudah lama mengikuti kegiatan di padepokan Dimas Kanjeng. Bahkan laiknya seorang santri. PJ pun nginap di padepokan Dimas Kanjeng dan sudah menjadikan Dimas Kanjeng sebagai guru spritualnya.

Tidak hanya saudaranya yang tertipu, sejumlah rekannya pun mengaku ada yang tertipu. Variasi uangnya ada yang Rp 500 ribu dan Rp 1 juta."Besar uang tiga juta sih, tapikan uang tiga juta juga kalau tahu akhirnya ditipu, kan sayang juga. Tapi saudara saya sudah mengikhlaskannya,"tandas Saepul.

Sebagaimana diketahui, Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap karena dugaan jadi otak pembunuhan kedua santrinya. Dimas Kanjeng mengakui dirinyalah yang menyuruh anak buahnya untuk menghabisi kedua korban yang mayatnya dibuang di Wonogiri, Jawa Tengah, dan Kraksaan Situbondo, Jawa Timur.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Nasional28 November 2024, 10:11 WIB

Pernyataan IJTI Korda Blitar Atas Pemukulan Wartawan oleh Oknum Pendukung Paslon Calon Walikota Blitar

Pernyataan Sikap IJTI Korda Blitar Terkait Pemukulan Wartawan oleh Oknum Pendukung Paslon Calon Walikota Blitar
Ilustrasi Pernyataan IJTI Korda Blitar Atas Pemukulan Wartawan oleh Oknum Pendukung Paslon Calon Walikota Blitar. (Sumber : Istimewa)
Life28 November 2024, 10:00 WIB

Batasi Konsumsi Digital, 7 Cara Hidup Minimalis Agar Hidup Lebih Bahagia

Hidup minimalis bukan tentang kehilangan, tetapi menemukan apa yang benar-benar penting.
Ilustrasi - Hidup minimalis adalah kunci menuju kebahagiaan sejati. (Sumber : Freepik.com/@benzoix)
Nasional28 November 2024, 09:52 WIB

Hasil Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024

Kolaborasi CekFakta menyelenggarakan kegiatan Live Fact-Checking Pilkada 2024 dan membongkar laporan hoaks dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan jaringan pemeriksa fakta yang tergabung dari 40 media
Ilustrasi. Rilis Hasil Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024| Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih28 November 2024, 09:43 WIB

Bawaslu Kaji 130 Laporan Politik Uang Selama Masa Tenang Pilkada dan Pemungutan Suara

Dugaan pelanggaran ini terdiri dari pembagian uang atau material lainnya dan juga potensi pembagian uang.
(Foto Ilustrasi) Bawaslu RI akan melakukan kajian awal terhadap 130 laporan dan hasil pengawasan dugaan pelanggaran politik uang. | Foto: Pixabay
Sehat28 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Kelor, Manfaatnya Lebih dari Sekadar Melancarkan ASI

Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal karena berbagai manfaat kesehatannya, termasuk potensinya untuk membantu mengobati beragam penyakit.
Ilustrasi - Rebusan daun kelor menjadi salah satu opsi untuk mengobati beragam penyakit. (Sumber : Pixabay.com/@Ninetechno).
Sukabumi Memilih28 November 2024, 07:22 WIB

Hasil Real Count Sementara Pilwalkot Sukabumi, Pasangan Ayep Zaky dan Bobby Unggul

Hasil hitung sementara Pilwalkot Sukabumi di Pilkada 2024.
Hasil hitung sementara Pilwalkot Sukabumi, pasangan no 3 Ayep Zaki-Bobby unggul. (Sumber : Istimewa.).
Food & Travel28 November 2024, 07:00 WIB

Resep Ayam Pedas Asam Manis, Mudah Dibuat dan Dapat Mengunggah Selera Makan

Ayam Pedas Manis merupakan hidangan yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia. Karena menggabungkan berbagai macam rasa sehingga mampu menggugah selera.
Ilustrasi. Resep Ayam Pedas Asam Manis, Mudah Dibuat dan Dapat Mengunggah Selera Makan (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Cek Fakta28 November 2024, 06:24 WIB

Survei Pilkada Merebak, 5 Tips Cek Fakta Agar Tidak Terjebak Konten Keliru

Fenomena Survei dan Hoaks di Masa Pemilu Kian Merebak, Terapkan 5 Tips Cek Fakta Berikut Agar Tidak Terjebak Konten Keliru.
Ilustrasi. Hasil Survei Pilkada Merebak, Melek Fakta dan Data Sebelum Percaya! (Sumber : Freepik/freepik)
Science28 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat Kamis 28 November 2024, Waspada Hujan Deras di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 28 November 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan hingga deras saat siang hari pada 28 November 2024. | Foto: Pixabay/adege
Cek Fakta28 November 2024, 00:51 WIB

Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok

Live Fact-Checking Pilkada Serentak 2024, Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan dengan 77 Diantaranya Diidentifikasi sebagai Hoaks.
Ilustrasi. Live Fact-Checking Pilkada 2024: Kolaborasi Cek Fakta Terima 98 Laporan, Mayoritas TikTok (Sumber : Freepik/freepik)